Ya, desa terpencil tersebut bernama Lebong Tandai yang merupakan salah satu bagian dari Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
Desa terpencil yang dikabarkan menjadi lumbung emas itu, diwacanakan nantinya ikut daerah pemekaran Provinsi Bengkulu.
Dilansir dari berbagai sumber, lapisan emas yang saat ini berada di puncak Monumen Nasional (Monas) Jakarta, konon berasal dari Lebong Tandai desa terpencil di Provinsi Bengkulu.
Provinsi Bengkulu dikabarkan tambah kabupaten/kota baru termasuk desa terpencil yang dikabarkan memiliki lumbung emas--
Kabarnya, emas yang diberikan pengusaha asal Aceh yakni Teuku Markam untuk tugu monas tersebut diambil dari desa terpencil yang akan menjadi daerah pemekaran Provinsi Bengkulu.
Meski hanya sebuah desa terpencil, tetapi hasil bumi yang terkandung di bawahnya sangatlah kaya raya karena menjadi lumbung emas.
Bahkan tak hanya itu, konon juga dikabarkan bahwa sebagian besar produksi emas dan perak di Indonesia berasal dari desa terpencil ini.
Kendati demikian, sejak kepergian Belanda, kandungan emas di Desa Lebong Tandai sudah mulai sulit ditemukan atau hampir terkuras seluruhnya.
Kini, nasib Desa Lebong Tandai sungguh berbanding terbalik. Wilayah ini sudah mulai terisolasi dan juga ditinggalkan begitu saja.
Beberapa penduduk asli masih melakukan penambangan tetapi dengan skala kecil yang menggunakan metode tradisional.
Yang lebih menyedihkan, beberapa perusahaan tambang juga sudah melupakan nama Lebong Tandai.
Mengingat, kandungan emas yang ada sudah menipis. Namun, beberapa fasilitas mewah yang pernah ada masih dapat dijumpai.