Penyakit Langka! Anemia Aplastik: Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahan

Selasa 09-04-2024,11:35 WIB
Reporter : Yulmi Pransiska
Editor : Rappi Darmawan

SUMEKS.CO - Anemia Aplastik merupakan peyakit langka. Yaitu kondisi dimana sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel darah baru dalam jumlah yang cukup.

Penyakit anemia aplastik ini dapat menyebabkan jumlah salah satu atau semua jenis sel darah merah menurun.

Anemia aplastik bisa menyerang siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada orang usia awal 20 tahunan dan Lansia.

Untuk mengetahui penyakit ini, berikut ada beberapa penyebab, dan cara pencegahan anemia aplastik:

BACA JUGA:Telur Dadar Bisa Picu Penyakit Kanker dan Diabetes Mitos Atau Fakta? Cari Tau Jawabannya Disini

BACA JUGA:Penyakit Kulit Tuntas dengan 5 Obat Alami Ini, Cek di Samping Rumahmu Siapa Tahu Ada!

Penyebab Anemia Aplastik

Anemia aplastik terjadi karena sel punca di sumsum tulang mengalami kerusakan. Kerusakan sel punca ini menyebabkan produksi sel darah melambat atau bahkan menurun.

Akibatnya, jumlah sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), limfosit, dan keping darah (trombosit) berkurang, atau disebut sebagai pansitopenia.

Beberapa kondisi atau penyakit yang bisa menyebabkan anemia aplastik:

BACA JUGA:Air Kepala Muda Bikin Ulah, Penderita Penyakit Kandungan Batal Operasi

BACA JUGA:10 Obat Alami yang Ampuh Usir Nyamuk dengan Aroma Alam Menyejukkan, Mampu Lindungi Keluarga dari Penyakit DBD

Penyakit autoimun: Terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat, termasuk sel punca di dalam sumsum tulang.

Kelainan genetik: Riwayat keluarga dengan penyakit serupa atau kelainan genetik bernama anemia fanconi dapat menyebabkan penyakit ini.

Infeksi virus: Beberapa jenis virus seperti Hepatitis, Epstein-Barr, Cytomegalovirus, Parvovirus B19, dan human immunodeficiency virus (HIV) dapat menyerang sumsum tulang dan menyebabkan anemia aplastik.

Radioterapi dan kemoterapi: Terapi untuk mengobati kanker yang berisiko merusak sel-sel punca di dalam sumsum tulang.

BACA JUGA:Selain Bantu Jaga Kesehatan, Ini 10 Manfaat Madu Alami yang Jarang Diketahui, Bisa Atasi Penyakit Mematikan?

BACA JUGA:Fakta Dibalik Segarnya Es Teh! Dibayangi 7 Penyakit Mematikan, Gagal Ginjal, Stroke Hingga Jantung

Penggunaan obat-obatan tertentu: Beberapa obat seperti antibiotik chloramphenicol dan obat untuk mengatasi rheumatoid arthritis dapat meningkatkan risiko terjadinya anemia aplastik.

Paparan bahan kimia: Pestisida, insektisida, dan benzene yang terjadi terus-menerus juga dapat menyebabkan anemia aplastik.

Kehamilan: Terkadang membuat sistem kekebalan tubuh ibu hamil menyerang dan merusak sumsum tulang. Selain kondisi yang telah dijelaskan, anemia aplastik bisa disebabkan oleh faktor yang belum diketahui dan sering dinamakan anemia aplastik idiopatik.

Gejala Anemia Aplastik

BACA JUGA: Waspada! Berikut Beberapa Penyakit yang Ditandai dengan Keringat Dingin

BACA JUGA:Benarkah Merinding Ada Setan? Ini Faktanya, Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya Ini

Gejala anemia aplastik bervariasi, tergantung pada fungsi sel darah yang terpengaruh. Namun, gejala yang umum terjadi meliputi:

Penyakit ini menyebabkan jumlah salah satu atau semua jenis sel darah merah menurun. Gejala awal anemia aplastik meliputi:

Mudah lelah: Penderita merasa cepat lelah dan kurang bertenaga.

Kulit pucat: Kulit tampak lebih pucat dari biasanya karena kurangnya sel darah merah.

BACA JUGA:10 Obat Herbal Alami yang Bantu Sembuhkan Penyakit Darah Tinggi Secara Efektif, Sesuai Anjuran Dokter Ahli

BACA JUGA:Hati-Hati! 6 Jenis Makanan Ini Bisa Menyebabkan Penyakit Asam Urat Kambuh, Yuk Dihindari

Sesak napas: Terjadi karena rendahnya jumlah sel darah merah yang mengangkut oksigen.

Pusing: Gejala ini dapat disebabkan oleh kurangnya oksigen dalam tubuh.

Rentan terkena infeksi: Kekurangan leukosit atau sel darah putih (leukopenia) membuat penderita lebih mudah terinfeksi.

Setiap jenis sel darah memiliki fungsi yang berbeda. Leukosit berperan dalam imunitas tubuh, sedangkan trombosit berperan penting dalam proses pembekuan darah.

BACA JUGA:Mau Tahu? Ini Lho 10 Manfaat Gula Merah untuk Kesehatan dan Energi Tubuh, Salah Satunya Mencegah Penyakit Ini

BACA JUGA:Ini 5 Manfaat Singkong Bagi Kesehatan, Bisa Hilangkan Penyakit Ini Lho, Yuk Dicoba!

Sementara itu, eritrosit mengandung hemoglobin sehingga berperan dalam penyaluran oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh.

Diagnosis dan Pengobatan

Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter. Diagnosis anemia aplastik melibatkan pemeriksaan darah, biopsi sumsum tulang, dan tes lainnya.

Pengobatan dapat mencakup transfusi darah, obat penstimulasi sumsum tulang, dan transplantasi sumsum tulang.

BACA JUGA:AJAIB! Minyak But But Bikin Kulit 'Kebal' Air Mendidih, Penyakit Berbahaya Lain Juga Tuntas

BACA JUGA:Abaikan Bau Pesing, Petai Ternyata Bisa Usir Berbagai Penyakit dalam Tubuh!

Ingatlah bahwa informasi ini hanya sebagai referensi. Selalu berkonsultasi dengan tenaga medis untuk penanganan yang lebih tepat dan spesifik sesuai kondisi Anda.

Berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat membantu mengurangi risiko anemia aplastik:

Hindari Paparan Bahan Berbahaya: Jika Anda bekerja dengan bahan kimia atau terpapar pestisida, pastikan untuk menggunakan perlindungan yang sesuai seperti masker dan sarung tangan. Minimalkan paparan terhadap bahan berbahaya.

Pantau Kesehatan: Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan anemia aplastik atau penyakit autoimun, lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Deteksi dini dapat membantu mengatasi masalah sebelum kondisi memburuk.

Kategori :