“Ya Tuhan kamu, jadikanlah kami orang yang berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami (juga) umat yang berserah diri kepada-Mu dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan ibadah (haji) kami dan terimalah taubat kami. Sungguh Engkaulah Yang Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang”
BACA JUGA:Sudahkah Bersiap? Ciri-ciri dan Amalan Mustajab di Lailatul Qadar
BACA JUGA:Tips Menjaga Amalan Setelah Bulan Ramadan, Tetap Istiqomah Untuk Kejar Berkah Syawal
3. Do’a Ketiga
“Allahummar zuqna ziyaaratal haramain assyarifain”
“Ya Allah berikan kamu rizki untuk bisa mengunjungi dua tanah haram yang mulia keduanya”
Do’a ini dapat diamalkan kapan pun terutama setelah shalat dan pada waktu-waktu mustajab agar do’a lekas terkabul.
BACA JUGA:3 Amalan Ringan dari Imam Syafi'i yang Buat Timbangan Pahala Jadi Berat, Simak Disini!
BACA JUGA:4 Keutamaan yang Terkandung dalam Surah Al-Ma’un, Nomor 3 Selamatkan Azab Kubur dan Siksa Neraka
Pelaksanaan ibadah umroh ini dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah : 196 yang artinya,
"Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umroh karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur),maka wajiblah atasnya berfidyah, yaitu berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan 'umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.
Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda, "Iringilah ibadah haji dengan (memperbanyak) ibadah umroh (berikutnya), karena sesungguhnya keduanya dapat menghilangkan kefakiran dan dosa-dosa sebagaimana alat peniup besi panas menghilangkan karat pada besi, emas dan perak. Dan tidak ada (balasan) bagi (pelaku) haji yang mabrur melainkan surga." HR. Imam at-Tirmidzi.
Keutamaan ibadah umroh dapat menghapuskan dosa-dosa dan kemiskinan, hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits.
BACA JUGA:Lagi Galau? Obati Hati dengan 5 Amalan Ini, Sangat Dianjutkan Dibaca di Bulan Ramadhan
BACA JUGA:Muslim Wajib Tahu! 4 Amalan Ini Bisa Membuat Setan Menangis, Nomor 3 Kelewatan Kalau Tak Dikerjakan
"Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga." HR. Tirmidzi.