Siap-Siap Proyek Bendungan Pertama Sumsel Bakal Segera Rampung, Ini Sejumlah Manfaatnya

Senin 08-04-2024,21:57 WIB
Reporter : Fadly
Editor : Rahmat

Menurut dia, saat ini progres konstruksi Bendungan Tiga Dihaji mencapai 50,13 persen dan ditargetkan akan rampung pada akhir tahun 2024. Setelahnya akan segera lakukan pengisian waduk (impounding).

BACA JUGA:Ratu Dewa Imbau Masyarakat Palembang Tak Posting Status Mudik di Medsos, Ternyata ini Alasannya

BACA JUGA:Siap-siap KUR BRI 2024 Dibuka! Plafon Rp50 Juta Cicilan Terendah Hanya Rp1 Jutaan Saja, Cek Syaratnya Disini

D.I Komering memiliki potensi untuk mengairi lahan pertanian seluas 124.000 Ha. Sementara saat ini layanan air untuk daerah irigasi baru mencakup 70 ribu Ha dan sisanya sekitar 54 ribu Ha masih bersifat tadah hujan.

"Kita harapkan nantinya akan bertambah pasokan air untuk melayani sekitar 34.824 Ha dari Bendungan Tiga Dihaji ini," tambah Endra.

Sebagai informasi, Selain untuk irigasi Bendungan Tiga Dihaji juga memberikan manfaat untuk konservasi sumber daya Air, pengendalian banjir.

Pemenuhan kebutuhan air baku sebesar 1 m3/detik, pembangkit listrik sebesar 4x10 MW, dan destinasi pariwisata lokal, serta prasarana olahraga air.

BACA JUGA:Manfaatkan Kelemahan Perbankan di Indonesia, Bule Rusia Nekat Bobol Mesin ATM di Palembang, Begini Modusnya

BACA JUGA:Pelaku Ternyata Berusia 15 Tahun, Begini Kronologi Lengkap Kasus Pembunuhan Pelajar SMP di OKU Timur

Pekerjaan pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di Provinsi Sumatera Selatan terdiri atas empat paket, yakni Paket 1 senilai Rp 1,07 triliun dengan kontraktor PT Hutama Karya (Persero) dan PT Basuki Rahmanta Putra.

Kemudian, Paket 2 senilai Rp 1,34 triliun, dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero), PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk, dan PT SAC Nusantara.

Lalu, Paket 3 dengan nilai kontrak Rp 629,94 miliar, oleh PT Nindya Karya dan PT Taruna Putra Pertiwi. 

Dan Paket 4 dengan nilai Rp 690,71 miliar dikerjakan oleh PT Wijaya Karya dan PT Rudy Jaya.

Supervisi pembangunan Bendungan Tiga Dihaji dilakukan oleh PT Virama Karya (Persero) dengan KSO PT Tata Guna Patria, PT Tritunggal Pratyaksa, PT Bina Karya (Persero), dan PT Kwarsa Hexagon dengan nilai kontrak Rp 82,87 miliar.

Kategori :