BANYUASIN, SUMEKS.CO - Pemerintah Kabupaten Banyuasin memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena banjir di Kecamatan Tungkal Ilir, Banyuasin, Kamis 4 April 2024 di guest House Rumdin, Bupati Banyuasin.
Pemerintah Kabupaten Banyuasin memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak banjir di Kecamatan Tungkal Ilir.
Bantuan yang diberikan berupa 2,5 ton beras yang dikemas dalam karung 5 kg untuk setiap kepala keluarga.
"Bantuan ini bagi warga di Kecamatan Tungkal Ilir tepatnya di desa Karang Mulya dan Karang Anyar yang terdampak bencana banjir beberapa waktu lalu," kata Erwin Ibrahim Sekda Banyuasin didampingi Masita Kepala Badan Ketahanan Pangan Banyuasin.
BACA JUGA:Indeks Pembangunan Manusia Sumsel Melejit Semasa Herman Deru Menjabat Gubernur
Diakuinya bencana banjir yang melanda dua tersebut cukup menganggu aktivitas masyarakat sehari hari seperti mencari nafkah, menggarap sawah, pergi sekolah dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banyuasin memberikan bantuan Pangan Pokok Beras yang diambil dari Stok Cadangan Pangan Pemerintah Daerah.
"Diharapkan penyaluran bantuan ini dapat meringankan/memenuhi kebutuhan bahan pokok masyarakat seperti beras," terangnya.
Sasaran penerima manfaat adalah masyarakat yang terdampak bencana banjir pada Kecamatan Tungkal Ilir yaitu Desa Karang Anyar sebanyak 234 KK dan Desa Karang Mulya sebanyak 275 KK.
BACA JUGA:Ratu Dewa Berikan Bonus untuk Atlet Porprov dan Pepraprov, Begini Pesannya
BACA JUGA:Bupati Ogan Ilir Tuntaskan Safari Ramadan 1445 Hijriah, di Periode Pertama Kepemimpinannya
Lebih lanjut dirinya menambahkan kalau cadangan pangan merupakan persediaan bahan pangan pokok yang disimpan oleh pemerintah dan masyarakat yang dapat digunakan untuk konsumsi masyarakat dalam menghadapi keadaan darurat.
Cadangan Pangan Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuasin adalah persediaan Pangan pokok yang dikelola oleh pemerintah kabupaten Banyuasin untuk keperluan konsumsi masyarakat dalam menghadapi masalah kekurangan/kerawanan pangan (gizi buruk, stunting, kemiskinan).
"Adanya gejolak harga pangan serta keadaan darurat seperti bencana alam di seluruh wilayah Kabupaten Banyuasin," ucapnya.