Titik awal ledakan terjadi di sisi kanan SPBB Apung yang mengalami kerusakan paling parah.
Berdasarkan penelusuran sementara, polisi menyimpulkan bahwa sumber ledakan berada di dekat ujung SPBB.
Percikan api mencapai atap SPBB dan dapat disimpulkan bahwa ledakan tersebut berasal dari kapal tersebut.
Akibat ledakan, kapal jukung yang mengangkut BBM pertalite dan solar ini terbakar hebat, termasuk bagian perkantoran SPBB.
BACA JUGA:WOW! Diduga Mobil Pengangkut Minyak Ilegal Meledak, Pj Bupati Himbau Warga Waspada
BACA JUGA:Sumur Minyak Ilegal di Sanga Desa Muba Meledak Lagi, Polisi Langsung Tangkap Pemilik
"Dari olah TKP yang kami lakukan dan kondisi di lapangan kami dapat menyimpulkan bahwa ledakan berasal dari kapal jukung tersebut," kata Harryo yang didampingi oleh AKBP Haris Dinzah.
ABK yang kritis yakni Dedi dan Krisna, sedangkan Askolani meninggal dunia dan atas nama Endut masih dalam pencarian.
"Dua ABK yang kritis, Dedi dan Krisna sedang dirawat di RS dr AK Gani. Askolani yang meninggal dibawa ke RS Bhayangkara M Hasan. Sedangkan Endut masih dalam pencarian," jelasnya.
Harryo mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengetahui penyebab pasti dari ledakan tersebut.
"Terkait pemicu ledakan ini masih kita dalami apakah ini murni kecelakaan atau ada kesalahan manusia. Kapal jukung sudah hanyut menuju arah Pelabuhan Boom Baru setelah api dipadamkan," tutupnya.