Pihak kepolisian menyebut telah menangkap sejumlah orang buntut keributan tersebut.
Sejumlah orang yang ditangkap tersebut diduga berasal dari kelompok Debt Collector yang berselisih dengan Ojol. Sementara itu, Okol yang terluka sudah mendapatkan perawatan.
"Kita sudah amankan, ada lima orang yang kita amankan," kata Plt Wakapolrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Asep Pujiyono.
BACA JUGA:Sengaja Tabrakan ke Mobil Debt Collector, Propam Polda Sumsel Tegaskan Status Mobil Aiptu FN, Simak!
Sementara, kejadian di Palembang sekelompok Debt Collector diduga mencoba untuk mengintimidasi pemilik kendaraan yang merupakan anggota Polisi Aiptu FN.
Diberitakan, sebanyak kurang lebih 12 orang Debt Collector hendak menarik paksa unit kendaraan yang dipakai oleh Aiptu FN karena telah menunggak kredit angsuran pada salah satu perusahaan pembiayaan atau leasing.
Singkatnya, terjadilah perdebatan antara kedua hingga akhirnya merasa emosi dan hendak melindungi keluarga didalam kendaraan membuat Aiptu emosi dan langsung mengeluarkan pistol airsoftgun menyasar tubuh salah satu Debt Collector.
Istri oknum Polisi Aiptu FN, beberkan kesaksian mengenai peristiwa yang terjadi sebelum suaminya menganiaya Debt Collector yang sempat membuat heboh beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Belasan Debt Collector Hadang Mobil di Parkiran Mall, Netizen : Berantas Premanisme
Desrumiati yang merupakan istri dari oknum Polisi yang melakukan penganiayaan terhadap kolektor ungkap kronologi sebelum peristiwa terjadi.
Dikatakan Desrumiati dalam sebuah wawancara khusus, bahwa memuncaknya emosi Aiptu FN manakala salah satu Debt Collector meremehkan profesi suaminya tersebut.
"Bertambah kalapnya suami, dia (debt collector) itu bilang Polisi pangkat tinggi aja kami lanjakke apalagi bapak polisi pangkatnya rendah," tutur istri oknum Polisi pada sebuah wawancara khusus.
Rupanya, lantaran ucapan salah Debt Collector tersebutlah yang membuat oknum Polisi Aiptu FN nekat menembak Debt Collector tersebut.