Totalitas Denny Sumargo dalam Film Ellyas Pical, Serial Biopik Terbaru Prime Video

Minggu 24-03-2024,16:26 WIB
Reporter : Suci Harahap
Editor : Wiwik

Ellyas Pical adalah petinju asal Indonesia yang merupakan juara dunia pertama dari negara ini. Lahir pada 24 Maret 1960 di Ullath, Saparua, Maluku, Ellyas Pical memiliki sejarah prestasi gemilang dalam dunia tinju.

BACA JUGA:Film Animasi Terbaru Hayao Miyazaki, The Boy and The Heron, Dapat Ditonton di Rumah Melalui Netflix

BACA JUGA:Menegangkan! Makoto Shinkai Menghubungkan Film Suzume dengan Peristiwa Tsunami yang Pernah Terjadi di Jepang

Ellyas jatuh cinta kepada olahraga tinju setelah menonton pertandingan-pertandingan tinju di TVRI, terutama pertandingan Muhammad Ali.

Sebagai petinju amatir, ia berlatih sembunyi-sembunyi karena dilarang oleh kedua orangtuanya.

Karier profesionalnya dimulai pada tahun 1983 dalam kelas bantam junior.

Ellyas Pical berhasil meraih gelar juara OPBF setelah mengalahkan Hi-yung Chung asal Korea Selatan dengan kemenangan angka 12 ronde pada 19 Mei 1984 di Seoul, Korea Selatan.

BACA JUGA:Review Film '24 Jam Bersama Gaspar': Konsep Dunia Distopia yang Kelam

BACA JUGA:Review Film Dune Part Two: Pertarungan Spektakuler dan Dramatis Di Planet Arrakis

Pukulan hook dan uppercut kiri-nya yang cepat dan keras membawa Pical ke puncak popularitas. 

Pukulan tersebut dijuluki sebagai “The Exocet,” merujuk pada nama rudal milik Prancis yang digunakan oleh Argentina dalam Perang Malvinas saat itu.

Tidak hanya itu Ellyas Pical juga merebut gelar juara IBF kelas bantam yunior (atau kelas super terbang) dari petinju Korea Chun Ju-do di Jakarta pada tanggal 3 Mei 1985.

Setelah mempertahankan gelar melawan petinju Australia, Wayne Mulholland, Pical harus mengakui keunggulan petinju Republik Dominika, Cesar Polanco, di Jakarta.

BACA JUGA:Film Horor Korea Terbaru, The Wailing VS Exhuma, Mana yang Paling Bikin 'Jantung Copot'?

BACA JUGA:Dikira Ampas Padahal Ganas, Film Pemandi Jenazah Dijamin Seram dan Bikin Kebayang Sampai Rumah

Namun Pical mampu bangkit dan membalas kekalahannya atas Polanco dengan balik memukul KO Polanco pada pertandingan kedua di Jakarta, 5 Juli 1986.

Kategori :