BACA JUGA:Heboh Layangan Nyangkut Disayap Pesawat, Penumpang GA 114 Panik Urung Terbang Ke Palembang
Dan ini akibatnya sangat fatal, menimbulkan kecelakaan seperti yang terjadi di Gujarat.
Secara tradisional, tali layangan dibuat dari benang katun, namun petarung layangan saat ini menggunakan tali sintetis atau nilon yang tajam.
Mereka melapisi benag itu dengan gelas bubuk (manjha China) yang hampir semuanya dibuat di India.
Manjha, yang berasal dari China, tidak mudah putus.
BACA JUGA:Untung Ada Warga Mengingatkan Layangan Nyangkut di Sayap Pesawat, Jika Tidak?
BACA JUGA:Heboh Layangan Nyangkut Disayap Pesawat, Penumpang GA 114 Panik Urung Terbang Ke Palembang
Manjha telah dilarang di India sejak 2017, dan siapapun yang kedapatan menjual atau menggunakan benang pembunuh itu menghadapi ancaman denda maksimal $1.230 dan hukuman penjara maksimal lima tahun.
Di luar penggerebekan polisi yang menargetkan para penjual manjha, larangan ini jarang sekali ditegakkan.
Terlepas dari denda yang besar, penggunaan manjha masih meluas, terutama di kalangan orang-orang muda pada musim festival layang-layang dan festival lainnya.