Diet seimbang membantu menjaga tingkat energi dan mendukung pertumbuhan serta pengembangan yang sehat.
3. Batasi Makanan Sahur dan Buka yang Siap Saji
Membatasi asupan makanan cepat siap saji dan camilan tinggi gula, garam, dan lemak tidak sehat sangat penting.
Karena makanan ini dapat merugikan kesehatan anak, terutama ketika tubuh mereka dalam keadaan puasa.
Mendorong makanan buatan rumah tidak hanya menjamin kualitas nutrisi tetapi juga berfungsi sebagai kesempatan untuk ikatan keluarga dan penciptaan kenangan Ramadan yang abadi.
BACA JUGA:Apa Hukum Orang Tua Ajarkan Anak Puasa Setengah Hari? Simak Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah
BACA JUGA:Catat! Berikut 6 Tips Aman Bagi Ibu Menyusui Agar ASI Tetap Lancar Selama Menjalani Puasa Ramadhan
4. Aktivitas Fisik
Mengajak anak-anak melakukan aktivitas fisik ringan sebelum Iftar (buka) dapat bermanfaat.
Misalnya dengan alan-jalan sederhana di sekitar lingkungan atau permainan ringan dapat menyegarkan tubuh mereka.
Dan ini merupakan tambahan yang sehat untuk rutinitas, membantu menjaga pikiran mereka dari rasa lapar dan menjaga kesejahteraan fisik mereka.
Simpel dan tak usah bingung, berikut ini sup telur puyuh yang cocok untuk buka atau sahur bagi orangtua yang mengenalkan puasa kepada anak. Foto: Inst aneka resep menu anak--
5. Resep Sahur atau Buka: Sup Ayam Telur Puyuh
Menawarkan makanan bergizi dan mudah dibuat dapat secara signifikan meningkatkan pengalaman berpuasa bagi anak-anak.
Berikut ini resep sederhana dikutip dari laman kemenkes, untuk makanan Sahur atau buka yang bergizi dan cocok untuk anak-anak usia 7-9 tahun.
Dengan resepk ini diharapkan bisa membantu orangtua memberikan kebutuhan gizi harian anak.