Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tertawa terbahak-bahak dapat mempengaruhi kondisi hati dan spiritual seseorang.
Oleh karena itu, umat Islam disarankan untuk lebih banyak merenung dan mengingat kehidupan akhirat.
3. Bicara Bohong
Berkata bohong sangat dilarang dan dianggap sebagai dosa yang bertentangan dengan hakikat keimanan dalam islam.
BACA JUGA:Menjelang Nisfu Syaban, Ribuan Umat Muslim Tampak Ramaikan Masjid Agung Palembang
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran tentang larangan berbohong tepatnya dalam QS. An-Nahl: 105,
"Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah pembohong."
Dan dalam QS. Al-Azaab: 70, "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar."
Dijelaskan pula dalam hadits riwayat Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda: "Celakalah orang yang berbicara lalu mengarang cerita dusta agar orang lain tertawa. Celaka baginya, celaka baginya."
BACA JUGA:Mendekatkan Jarak, Menghangatkan Hati, Wartelsuspas Hadir di Lapas Narkotika Muara Beliti
BACA JUGA:Yuk! Ngabuburit Asyik di Wahana Permainan Taman Safari Bogor, Cukup Bayar Rp60 Ribu
Menurut para ahli fikih, hukum berbohong dapat dibagi menjadi lima, yaitu haram, makruh, sunnah, wajib, dan mubah, tergantung pada konteks dan keadaannya.
Namun, perlu diingat bahwa berbohong adalah perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah SWT.
Karena jika seseorang berbohong, maka ia akan menjadi terbiasa dan setelah terbiasa, hatinya akan menjadi keras.