Ketua FKPT Sumsel, Romi Afriansyah menjelaskan, Kegiatan "Kenduri Wujudkan Desa Siaga Resiliensi" merupakan salah satu kegiatan pencegahan radikalisme dan terorisme yang efektif.
BACA JUGA:Ini Penyebab Jembatan Penghubung Dua Desa di OKI Ambruk
BACA JUGA:Pinjaman Cair Tanpa Jaminan, Ini Tabel Angsuran KUR BRI 2024 Plafon Rp10-20 juta
“Pencegahan radikalisme dan terorisme di Kota Prabumulih membutuhkan kerja sama semua pihak,” jelasnya.
Program "Kenduri Wujudkan Desa Siaga Resiliensi" merupakan langkah yang tepat untuk melibatkan masyarakat secara aktif dalam antisipasi dan pencegahan radikalisme dan terorisme.
“NKRI adalah harga mati. Kita harus bersama-sama menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa Indonesia dari bahaya radikalisme dan terorisme,” tutupnya.