Film ini akan membahas tentang kemanusiaan di masa depan di mana seorang prajurit AI telah menentukan bahwa satu-satunya cara untuk mengakhiri perang adalah dengan mengakhiri kemanusiaan.
Prajurit AI yang ada dalam film ini adalah karakter yang akan mengemban peran penting dalam plot cerita.
Dalam konteks film ini, prajurit AI merujuk pada entitas buatan yang diciptakan dengan kecerdasan buatan.
BACA JUGA:Dikira Ampas Padahal Ganas, Film Pemandi Jenazah Dijamin Seram dan Bikin Kebayang Sampai Rumah
BACA JUGA:Film 24 Jam Bersama Gaspar Segera Tayang di Netflix, Intip Sinopsisnya Disini
Berbeda dengan prajurit manusia, prajurit AI tidak memiliki tubuh fisik, melainkan beroperasi dalam bentuk program komputer yang dapat mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan algoritma dan data yang diberikan.
Dalam film, prajurit AI memiliki peran yang menentukan dalam menggiring cerita menuju konflik dan ketegangan yang menarik.
Film ini menjanjikan perjuangan yang epik, konflik antara manusia dan kecerdasan buatan, serta petualangan di dunia yang jauh dan misterius.
Di dunia nyata kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) adalah bidang ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan sistem yang dapat melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia.
BACA JUGA:Film Animasi Kung Fu Panda 4 Perjalanan Emosional Sang Pahlawan, Sedang Tayang di Bioskop
BACA JUGA:6 Rekomendasi Film Bioskop Sepanjang Maret 2024 Selain Horor, Dijamin Gak Kalah Menarik
AI sendiri bertujuan untuk membuat komputer dapat berpikir dan belajar seperti manusia, berikut konsep utama dalam kecerdasan buatan.
1. Machine Learning (Pembelajaran Mesin)
Teknik di mana komputer dapat mempelajari pola dari data tanpa secara eksplisit diprogram. Ini mencakup metode seperti neural networks, decision trees, dan support vector machines.
2. Deep Learning (Pembelajaran Mendalam)
Subbidang dari machine learning yang menggunakan neural networks dengan banyak lapisan (deep neural networks).