Sekarang mari kita simak bagaimanakah cara membayar fidyah bagi ibu hamil dan menyusui supaya tidak salah dalam penerapannya?
Tentang hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Quran surat Al-Baqarah ayat 184 :
اَيَّا مًا مَّعْدُوْدٰتٍ ۗ فَمَنْ كَا نَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّا مٍ اُخَرَ ۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَا مُ مِسْكِيْنٍ ۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗ وَاَ نْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّـکُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Artinya :
BACA JUGA:10 Amalan Utama Selama Bulan Puasa Ramadhan, Bakal Sayang Banget Kalau Dilewatkan Loh
“(yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barang siapa di antara kamu sakit atau dalam melakukan perjalanan-lalu tidak berpuasa-. Maka -wajib mengganti- sebanyak hari yang dia tidak berpuasa itu, pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah. Yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya. Dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”(Al-Baqarah 2: Ayat 184).
Menurut Imam Syafi’i
Besaran fidyah adalah 7,5 ons atau 1 mud. Besaran jumlah fidyah yang harus dibayar dihitung berdasarkan jumlah hari yang ditinggalkan.
Contohnya : seorang ibu hamil dan menyusui tidak berpuasa selama 30 hari, maka perhitungan besaran fidyah yang harus dibayar seperti berikut: 7,5 ons x 30 hari = 22,5 kg beras atau makanan pokok untuk dibagikan kepada orang fakir dan miskin di sektiar tempat tinggalnya.
BACA JUGA:Tak Hanya Puasa Sunah, Ini Amalan Lain yang Bisa Dikerjakan di Bulan Sya'ban 1445 Hijriah Tahun 2024
Fidyah menyesuaikan dengan standar harga satu porsi makanan atau bahan makanan pokok yang berlaku pada lingkungan terdekat.
Membayar fidyah dilakukan dengan cara memberi makan kepada orang fakir miskin. Bisa juga dengan diwakilkan.