Ngabuburit di Masjid Cheng Ho Palembang, Rumahnya Para Muallaf dengan Seabrek Kegiatan Agama Saat Ramadan

Sabtu 16-03-2024,14:54 WIB
Reporter : Fadly
Editor : Zeri

"Kegiatan Cawisan tidak hanya diikuti oleh bapak-bapak saja tapi juga ibu-ibu usai menunaikan shalat wajib," tuturnya.

Selain diisi dengan kegiatan pengajian atau Cawisan, khususnya di bulan Ramadhan pengurus Masjid Al Islam Muhammad Cheng Ho Palembang, juga membagikan ratusan nasi kotak dan takjil untuk berbuka puasa.

BACA JUGA:Beri Kenyamanan Ibadah, Panitia-IRMA Masjid Agung SMB Jayo Wikramo Palembang Maksimalkan Kebersihan Lokasi

BACA JUGA:Alhamdulillah, Pemerintah Arab Saudi Bolehkan Pasangan yang Ingin Menikah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

"Alhamdulillah untuk donaturnya ada yang tetap, dan ada juga bergilir dari warga yang ada disekitar Masjid Al-Islam Muhammad Cheng Ho ini," ungkapnya.

Dikatakannya, sisi lain keunikan dari Masjid Al Islam Muhammad Cheng Ho ini hampir setiap bulannya memuallafkan paling sedikit empat orang mualaf yang ingin memeluk agama Islam.

Biasanya, kebanyakan yang menganut agama Budha, dan dimuallafkan oleh pengurus Masjid setiap hari Jumat, bisa dikatakan rumahnya para muallaf.

Diantara banyaknya kegiatan keagamaan saat Ramadhan, dikatakannya juga pada hari biasa pihak Yayasan Masjid Al Islam Muhammad Cheng Ho juga mendirikan Taman Pendidikan Alquran (TPA) bagi anak-nak sekitar masjid.

BACA JUGA:Peristiwa Besar di Bulan Sya’ban, Peralihan Kiblat Umat Muslim dari Baitul Maqdis ke Masjid Haram

BACA JUGA:Begini Status Eks Proyek Masjid Sriwijaya Jakabaring Palembang Senilai Rp130 Miliar

Sementara itu sebagai informasi, Masjid Cheng Ho diresmikan pada tahun 2006 silam. Diprakarsai oleh PITI Sumsel serta tokoh masyarakat Muslim Tionghoa di Palembang.

Pada prasasti di halaman Masjid Muhammad Cheng Ho Palembang terpahat lima belas nama para pendiri Yayasan Muhammad Cheng Ho yaitu A Herry Djohan, HA Afandi (Didi), H Edison Hasan, H Ekik Salim, H Hendra K, H Herriyanto, Herwansyah, Junaidi, H Karim Hasan, Merry Effendi, M Obrin Saleh, M Siddik, H Sulaiman K Kho, Yanto, dan Muhammad Solihin.

Dengan kapasitas sekitar seribu jemaah, arsitektur bangunan Masjid Muhammad Cheng Hoo Sriwijaya terbilang unik. 

Pada gaya arsitekturnya tampak perpaduan tiga budaya, yakni budaya Palembang, Tionghoa dan Arab.

BACA JUGA:Perhatikan Adab Ini Ya Ketika di Masjid, Membawa Pahala dan Keberkahan Bagi yang Mengamalkannya

BACA JUGA:Sejarah Masjid Suro, Saksi Penyebaran Islam Wilayah Ilir Palembang

Kategori :