Pertama: hati yang bersih artinya tidak pernah mencela siapapun. Kedua bakti kepada orang tua yang wafat atau sebelumnya, dan ketiga kecintaannya kepada majelis ilmu.
Habib Abdullah Bin Jafar Assegaf, mewakili keluarga, menyampaikan terima kasih kepada semua yang hadir dan mengingatkan bahwa Habib Hasan hanyalah berpindah dari dunia ini ke akhirat.
Beliau juga mengingatkan tentang wasiat Al-Habib Hasan untuk meminta dirinya untuk meneruskan dakwah Nurul Musthofa serta membimbing anak-anaknya.
BACA JUGA:Heboh Habib Bahar Smith Ngamuk Sambil Pegang Senjata, Diduga Berkaitan dengan Panglima Manguni
"Anak-anak guru adalah guru," jelas Habib Abdullah Bin Jafar Assegaf, sambil memperkenalkan putra almarhum berdiri.
Al-Habib Hasan bin Ja'far Assegaf meninggal dunia usai menunaikan salat Dhuha dan dimakamkan pada siang hari usai Sholat Dhuhur di Masjid Nurul Musthofa Center, Depok, Jawa Barat.
Lantuan adzan dan tahlil mengiringi jenazah saat dimasukkan ke liang lahat. Makam Habib Hasan, bersebelahan dengan makam orang tuanya dan adiknya.
Beliau dikenal sebagai pendiri sekaligus pimpinan Majelis Ta'lim Nurul Musthofa, yang sangat berpengaruh dalam mensyiarkan ajaran Ahlu Sunnah Wal Jama'ah.
BACA JUGA:Al Habib Mahdi Wafat, Pj Walikota Palembang Ratu Dewa: Saya Pernah Diberi Amanah dan Dikasih Cincin
BACA JUGA:KABAR DUKA: Ulama Karismatik Palembang Al Habib Mahdi Bin Muhammad Syahab Berpulang
Kabar duka ini pertama kali disampaikan oleh Habib Abdullah bin Ja'far Assegaf melalui media sosial.
Dia mengonfirmasi kepergian sang kakak yang sangat dicintai dan dihormati oleh kaula muda khususnya yang mengikuti dakwahnya sejak tahun 2000-an.