Nenek Gelam juga menjadi warga Yayasan BMI dan sudah bertemu dengan anaknya Asmadi.
Pertemuan nenek gelam yang sempat tinggal di bawah jembatan di Jakabaring itu berlangsung penuh haru.
Ketua Yayasan Bagus Mandiri Insani (BMI) Palembang, Agus Mulyono berjanji pada Asmadi akan terus memberikan kabar atas kondisi nenek Gelam yang juga akrab dipanggil Ayuk Mega itu.
Ini menjadi pertemuan Asmadi yang pertama setelah 4 tahun terpisah dengan ibunya, yang dikenal dengan nama ‘Nenek Gelam’.
Empat tahun waktu yang lama bagi Asmadi akhirnya bisa menemukan ibunya, setelah nenek Gelam kabur dari rumahnya di kota Lubuklinggau.
“Biar nenek (gelam) kita rawat disini, nanti siapa saja keluarga yang mau datang boleh, anak, cucu, mantu, nginap pun boleh,” ujar Pak Agus.
Asmadi pun menitipkan ibunya pada Pak Agus dan berharap akan mendapatkan kabar dari perkembangan ‘nenek gelam’ selama di panti.
Di video sebelumnya, Ketua Yayasan Bagus Mandiri Insani (BMI) Palembang, Agus Mulyono mengimbau agar netizen tidak menghujat anak-anak nenek gelam.
Menurut Pak Agus, merawat Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) itu bukanlah hal yang gampang.
Soal nenek gelam bisa kabur dari rumahnya di Lubuklinggau dan pergi ke Palembang itu bukanlah hal yang mustahil.
Sebab Yayasan Bagus Mandiri Insani (YBMI) Palembang bahkan beberapakali mengevakuasi ODGJ dari Jawa.