“Dapat uang nggak pak, ya untuk jajan,” cetusnya.
Pak Agus tersenyum dan menjawab ya gampanglah soal itu.
Berdasarakn pengakuan netizen Pak Junaidi ini meski gelandangan rajin dalam bekerja.
Dia suka membantu siapa saja. pekerjaan apa saja mau dia lakukan.
Untuk makan ada saja yang memberinya makan, baik dari warga sekitar maupun pedagang makanan yang ada di lokasi itu.
Tampak botol-botol air mineral diletakkakn Pak Junaidi dibelakang bangku halte yang juga menjadi tempat tidurnya.
Bangku halte itu tampak dilapisinya dengan banyak kertas kartus untuk membuat nyaman dia tidur disana.
Kini penampilan Pak Junaidi setelah di Yayasan BMI terlihat segar dan terawat, badannya bersih usai dimandikan langsung oleh Pak Agus.
Seumur-umur Pak Junaidi mengaku tak pernah dimandikan anaknya. “Sekarang aku yang mandikan, seperti anak sendiri,” kata Pak Agus.
Pak Agus sudah kita potong rambutnya, sudah kita mandikan.