"Allaahummaghfirlii dzanbii, wa adzhib ghaizha qalbii, wa ajirnii minas syaithaani,"
Artinya: "Tuhanku, ampunilah dosaku, redamlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh setan."
3. Doa Meredam Amarah dan Sakit Hati
"Allahumma inni as aluka nafsan bika muthmainnah, tu'minu biliqoika wa tardla bi qodlaika wataqna'u bi 'athoika,"
BACA JUGA:5 Sunnah Ketika Mendengar Azan, Jangan Lewatkan Kesempatan Berdoa di Waktu Mustajab
BACA JUGA:Doa Nabi Sulaiman Minta Kekayaan Hingga Meluluhkan Hati Ratu Balqis, Berikut Bacaannya!
Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepadaMu jiwa yang merasa tenang kepada-Mu, yang yakin akan bertemu dengan-Mu, yang rida dengan ketetapan-Mu, dan yang merasa cukup dengan pemberian-Mu,".
Kemudian, ada amalan lainnya yang bisa digunakan seseorang untuk menahan amarah dalam diri.
Doa dan permintaan kita adakalanya tertunda atau belum terkabul. Harapan kita belum terwujud karena ada sebab-sebab zahir yang tidak mendukung pemenuhan harapan kita.
Ketika permintaan belum terkabul, doa belum terwujud, dan kenyataan belum sesuai harapan, kita tetap dianjurkan untuk berdoa, memuji Allah.
BACA JUGA:5 Doa Supaya Diberi Ketenangan Saat Hadapi Masalah Sulit, Berikut Bacaan yang Mudah untuk Diamalkan
Bentuk ungkapan doa dan pujian kepada Allah ini termaktub dalam kitab Ihya Ulumiddin karya Imam Al-Ghazali. Adapun doa yang dianjurkan yakni:
"Alhamdulillāhi ‘ala kulli halin,".
Artinya: “Segala puji bagi Allah atas segala hal,".