Yuk Kenali Metode Penetapan Ramadan, Ternyata Ini Alasan Kenapa Harus ada Sidang Isbat Loh?

Senin 11-03-2024,03:46 WIB
Reporter : Fadly
Editor : Zeri

3. Metode Wujudul Hilal

Dengan metode ini, bulan Kamariah baru dimulai apabila pada hari ke-29 berjalan saat matahari terbenam.

Dengan terpenuhi tiga syarat berikut secara kumulatif yakin:

BACA JUGA:Amalan di Bulan Ramadan yang Bisa Gugurkan Dosa Setahun, Tercatat Sebagai Ahli Surga Firdaus

- Telah terjadi ijtimak

- Ijtimak terjadi sebelum matahari terbenam

- Pada saat matahari terbenam Bulan (piringan atasnya) masih di atas ufuk. 

Sehingga menjadikan keberadaan Bulan di atas ufuk saat matahari terbenam sebagai kriteria mulainya bulan baru.

BACA JUGA:Besok Rukyatul Hilal Dimulai, Puasa Ramadan 2024 Tak Sampai 30 Hari Jika...

Yang mana merupakan abstraksi dari perintah-perintah rukyat dan penggenapan bulan tiga puluh hari bila hilal tidak terlihat.

Sama seperti Imkan Rukyat, metode Wujudul Hilal juga bagian dari hisab hakiki. 

Perbedaannya, Wujudul Hilal lebih memberikan kepastian dibandingkan dengan hisab Imkan Rukyat. 

Jika posisi bulan sudah berada di atas ufuk pada saat terbenam matahari, seberapapun tingginya (meskipun hanya 0,1 derajat), maka keesokan harinya adalah hari pertama bulan baru.

BACA JUGA:Beredar Kabar 36 Merk Kurma Ini Dilarang untuk Dibeli Saat Puasa Ramadan, Ini Alasannya?

Nah, itulah informasi mengenai tugas metode penentuan awal bulan Kamariah yang mungkin bisa menjadi wawasan baru bagi anda.

Kategori :