SUMEKS.CO - Narcissistic Personality Disorder (NPD) adalah suatu kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan pola perasaan mementingkan diri sendiri yang berlebihan.
NPD sangat membutuhkan asupan yang berlebihan akan kekaguman pada dirinya, hingga berkurangnya kemampuan untuk berempati dengan perasaan orang lain.
Berikut adalah beberapa poin penting tentang bagaimana terbentuknya karakter seorang NPD sehingga dapat menjadi suatu kebiasaan yang bahkan tidak disadari pengidapnya:
1. Gejala
NPD biasanya berangkat dari pribadi yang terbiasa dengan kemegahan dan kurangnya kasih sayang pada pengasuh sejak dini.
BACA JUGA:Sering Merasa Tertinggal? Begini Cara Mengatasi FOMO agar Hidup Lebih Tenang
Individu NPD sering kali mempunyai perasaan berlebihan akan pentingnya diri mereka sendiri dan percaya bahwa mereka unik atau luar biasa.
Kepentingan diri yang berlebihan tersebut membuat individu NPD sering kali menyombongkan pencapaiannya secara berlebihan dan percaya bahwa dirinya lebih unggul dari orang lain.
Selain itu individu NPD juga biasanya tidak dapat menunjukkan rasa empati, mereka bahkan kesulitan untuk itu. NPD tidak memahami atau peduli terhadap perasaan orang lain.
Tapi masalahnya, ketika individu NPD memiliki kekurangan dalam hal empati, tapi mereka cenderung suka mencari perhatian.
BACA JUGA:Mengenal Financial Freedom Hidup Tanpa Khawatir Keuangan, Bagaimana Tipsnya?
Orang dengan NPD mendambakan perhatian dan kekaguman akan dirinya, mereka sangat membutuhkan energi tersebut untuk kepuasan dirinya sendiri.
Individu NPD biasanya lebih berhasrat untuk menonjolkan diri diantara yang lainnya, dan suka memonopoli percakapan, mereka juga cenderung mendominasi diskusi.
Tapi perlu diketahui, bahwa harga diri individu NPD betul-betul rapuh, mereka seringkali terganggu dan defensif apabila ada potensi dari luar yang hendak menjelek-jelekkannya.
Meskipun mereka muluk-muluk, harga diri mereka sangat rapuh dan rentan, sebab individu NPD kurang memiliki kepercayaan diri yang kokoh dan tulus karena sudah terbiasa bergantung pada validasi eksternal.
BACA JUGA:Coba Lakukan 5 Cara Ini untuk Menerapkan Self Talk, Bikin Hidup Tenang dan Bahagia
Selain itu, perubahan suasana hati mereka saat dikritik sangat tidak stabil, kritikan dapat menyebabkan kemarahan, ketidakbahagiaan, bahkan depresi.
Itulah mengapa mereka selalu mendambakan untuk jadi yang terbaik, mereka mencari kesempurnaan dalam segala hal.
2. Penyebab
Individu NPD biasanya paling banyak ditemukan karena akibat indikasi dari gaya pengasuhan, NPD mungkin disebabkan oleh sikap memanjakan yang berlebihan atau kritik keras selama masa kanak-kanak.
Meskipun beberapa orang NPD menunjukkan perilaku yang merugikan, tapi tidak semuanya sengaja melakukan kejahatan.
NPD muncul dari pola asuh dini dan defisit emosional, bukan karena kejahatan yang melekat. Pahami bahwa tidak ada manusia terlahir jahat.
Namun sedikit kasus NPD juga disebabkan oleh genetik, jadi sebetulnya pola asuh anak seharusnya betul-betul menjadi prioritas.
Perlu diketahui bahwa tindakan NPD berasal dari pergulatan emosional mereka sendiri, bukan keinginan yang disengaja untuk menyakiti orang lain, semacam habit
Meskipun beberapa orang NPD terampil dalam memanipulasi, tidak semua individu memiliki kemampuan ini. Banyak juga yang kesulitan membentuk hubungan yang sehat karena kurangnya empati dan egoisme.
BACA JUGA:Jangan Harap Hidup Bahagia Jika Punya 5 Ciri Ini, Nomor 3 Sering Tidak Sadari
Ingatlah bahwa NPD adalah kondisi yang kompleks, dan evaluasi profesional diperlukan untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.
Jika terdapat keluarga atau teman yang dicurigai mengidap NPD, anjurkan mereka untuk mencari bantuan dari spesialis kesehatan mental.
Bagaimana Seorang Narcissistic Personality Disorder Menjalin Hubungan?
Tentu! Penderita Narcissistic Personality Disorder (NPD) memang bisa memiliki hubungan yang sehat, jangan terlalu over estimate. Meski memang menjalani hubungan dengan individu NPD akan penuh tantangan.
Karena dikatakan demikian, sebab yang dicari oleh seorang NPD adalah tempat bernaung, suasana kenyamanan untuk dirinya sendiri dan validasi, mereka hanya membutuhkan energi dari orang lain bukan membutuhkan personalnya.
BACA JUGA:Mau Coba Gaya Hidup Minimalis? Terapkan 7 Tips Declutering Agar Rumah Lebih Rapi dan Nyaman
Berikut beberapa pertimbangannya:
Jika seorang NPD betul-betul ingin menjalin hubungan, hal pertama yang harus mereka munculkan adalah kesadaran diri dan kesediaan untuk berubah.
Kesadaran diri sangatlah penting, sebab individu dengan NPD harus mengenali pola perilakunya dan dampaknya terhadap hubungan.
Kesediaan untuk berubah juga sama pentingnya. Terapi dapat membantu mereka mengembangkan mekanisme penanggulangan yang lebih sehat.
BACA JUGA:5 Manfaat dari Konsep Gaya Hidup Frugal Living, Bisa Mengurangi Stres Loh!
Setalah itu individu NPD harus dapat mempelajari empati dan memahami sudut pandang orang lain sehingga mereka dapat berhenti untuk hanya mencari keuntungan dari orang lain.
Kemudian dari pihak mitra individu dengan NPD, mitra tersebut harus menegaskan kebutuhan mereka dan menetapkan batasan sejak awal.
Lebih dari itu, sebetulnya yang NPD butuhkan adalah jaringan dukungan emosional, sebab memiliki jaringan teman, keluarga, atau terapis yang suportif akan sangat membantu.
Selain itu dengan menemukan mitra yang tepat, setidaknya mitra tersebut dapat memberikan nasihat dan dukungan emosional kepada pengidap NPD.
BACA JUGA:Coba Terapkan 5 Cara Ini Agar Berhenti Jadi Orang yang Gak Enakan, Yuk Buat Hidup Lebih Tenang
Namun demikian, seorang mitra dari NPD juga harus siap dengan kesabaran dan kasih sayang, ya benar sekali! Kesabaran adalah kuncinya, meski kemajuannya mungkin lambat, tapi tidak ada cara lain.
Namun sebetulnya, pilihan terbaik adalah untuk menghindari menjadi mitra dari seorang NPD, lebih-lebih jika memang belum matang soal kehidupan dan belas kasih.
Belas kasihlah yang kemudian membantu pasangan memahami perjuangan yang dihadapi oleh seseorang dengan NPD.
Ingatlah bahwa hubungan yang sehat membutuhkan usaha dari kedua belah pihak. Meskipun NPD menimbulkan tantangan, dengan komitmen dan bimbingan profesional, perubahan positif dapat dilakukan.
BACA JUGA:Biar Hidup Lebih Menyenangkan, Ini 5 Cara Nyaman Menjadi Diri Sendiri
Namun seperti yang dijelaskan sebelumnya, pilih terbaik adalah menjauhi orang dengan NPD sebab mereka benar-benar kurangnya peka terhadap empati.
Individu NPD bahkan cenderung kesulitan untuk memahami atau peduli terhadap perasaan orang lain.
Keegoisan mereka sering kali menyebabkan pengabaian emosional terhadap pasangannya.
Sementara kebutuhan konstan mereka untuk Validasi adalah sesuatu yang harus disuguhkan, menjalani hidup dengan NPD tentu saja adalah hal yang sangat melelahkan.
BACA JUGA: 6 Manfaat Menerapkan Konsep Gaya Hidup Minimalis, Salah Satunya Lebih Sehat Secara Finansial
Mitra mungkin merasa lelah karena permintaan validasi yang terus-menerus. Apalagi seorang NPD juga kesulitan menangani kritik.
Jika mitra hendak mengkritik seseorang dengan NPD maka bersiaplah mendapatkan reaksi yang intens, mereka mungkin menjadi defensif, marah, atau menarik diri dari hubungan.
Dan yang paling menakutkan adalah perilaku manipulatif-nya, Beberapa individu NPD terampil sekali dalam hal manipulasi.
Mereka mungkin menggunakan rasa bersalah, gaslighting, atau taktik lain untuk mengendalikan pasangannya, atau membuat targetnya dibenci oleh orang lain.
BACA JUGA:Pekerja Kantoran, Stop Gaya Hidup Sedentary Sekarang Juga! Jika Ngak Mau Menyesal di Hari Tua
Selain itu mereka juga sangat ahli dalam mengalihkan kesalahan, ketika konflik muncul, individu NPD seringkali menyalahkan orang lain.
Menerima tanggung jawab atas tindakan mereka merupakan tantangan bagi yang sangat berat bagi mitra, maka dari itu jangan mencoba untuk menjadi bijak, realistislah dan menjauh.
Lebih dari itu, individu NPD mungkin akan mengharapkan kesempurnaan dari pasangannya untuk memenuhi ekspektasi mereka.
Selain itu, individu NPD memiliki roller coaster emosional, berhubungan dengan individu NPD bisa benar-benar menguras emosi.
BACA JUGA:Konsep Ikigai, Filosofi Hidup Orang Jepang Agar Lebih Bahagia dan Bermakna
Ingatlah bahwa menjaga hubungan dengan penderita NPD membutuhkan kesabaran, batasan, dan perhatian pada diri sendiri.
Selain daripada itu, mencari bimbingan profesional dan spiritual mungkin dapat bermanfaat bagi kedua pasangan.