Seorang dokter konselor laktasi menyebut, let down reflex (LDR) atau rangsangan yang membuat aliran ASI lebih lancar dapat melambat saat berpuasa.
Oleh karenanya, para ibu dapat mengatasi kondisi ini dengan menyusui sambil memijat halus dari pangkal payudara ke ujung.
Cara tersebut dilakukan untuk membantu aliran ASI lebih deras, sehingga anak bisa kenyang lebih cepat.
BACA JUGA:4 Tips Persiapan Puasa Buat Bumil di Bulan Ramadhan, Jaga Janin Tetap Sehat
5. Menjaga produksi ASI
Saat sedang memompa ASI, sejumlah ibu yang masih menyusui kerap mendapatkan jumlah yang lebih sedikit dari biasanya.
Kendati demikian, Nabila mengimbau agar ibu tetap tenang dalam menyikapi kondisi tersebut.
Ingat prinsip supply and demand. Semakin sering payudara dikosongkan, produksi juga akan meningkat. Pastikan anak menyusui on demand secara optimal dengan memperhatikan posisi dan perlekatan.
BACA JUGA:Menu Sahur Sehat Anti Ngantuk Ala dr Zaidul Akbar, Puasa Auto Kuat Seharian
6. Tetap berpikiran positif
Tips puasa untuk ibu menyusui terakhir yang diberikan dr Nabila kepada para ibu menyusui yang berpuasa selama Ramadhan, adalah tetap berpikiran positif agar ASI tetap lancar.
Biasanya, membutuhkan beberapa hari atau beberapa pekan untuk tubuh ibu dan anak menyesuaikan terhadap rutinitas puasa Ramadhan.
Kapan pun saat berpuasa, apabila ibu merasa terlalu lemas jangan ragu untuk membatalkan puasa.
Penting bagi ibu untuk mempertimbangkan baik-baik kondisi ibu serta kondisi si kecil sebelum memutuskan untuk melanjutkan puasa.
Disamping itu, istirahat yang cukup selama berpuasa juga sangat penting bagi ibu menyusui agar staminanya tetap terjaga.