Pergi ke sekolah formal tiap hari mengharuskan orangtua untuk selalu siap dengan segala risiko ataupun konsekuensi yang berkaitan dengan kesehatan, termasuk adanya kemungkinan tertular virus maupun bakteri dari luar rumah.
Hal sebaliknya bila anak homeschooling maka orang tua bisa mengontrol kegiatan serta kebersihan dari anak.
Homeschooling akan memudahkan orang tua untuk mengingatkan anak agar dapat menjaga kebersihan diri, diantaranya selalu mencuci tangan sebelum makan.
Nah jadi itulah beberapa perbedaan antara homeschooling dan sekolah formal.
BACA JUGA:Transformasi Pembelajaran melalui Sekolah Responsif Gender
Lalu mana yang lebih baik diantaranya? Baik sekolah formal ataupun homeschooling sama baiknya.
Tinggal melihat mana yang lebih dibutuhkan dan sesuai dengan keadaan anak dan orang tua.
Mengingat homeschooling lebih mahal daripada sekolah formal, maka orang tua pun harus memperhitungkan tentang kemampuan finansial nya.
Keputusan untuk menyekolahkan anak di sekolah formal atau di rumah ada di tangan orangtua apalagi jika anak belum bisa memutuskan pilihan sekolahnya sendiri.
BACA JUGA:Cegah Kekerasan, Sekolah Harus Dievaluasi
BACA JUGA:45 Sekolah Ikuti Smandatu Art Sport Competition
Meskipun begitu jangan lupa untuk menanyakan pendapat sang anak tentang hal apa saja yang diiginkan.
Apabila anak sangat menginginkan untuk menempuh pendidikan di sekolah formal, maka sebaiknya orang tua tidak memaksa anak untuk homeschooling, begitupun sebaliknya.
Kunci utamanya yaitu bagaimana cara sebagai orangtua mampu untuk mengomunikasikan kebutuhan serta kemampuan anak. Semoga bermanfaat.