Halal dan Thayyib Itu Wajib, Ini Kata Rasulullah SAW Mengenai Dampak Mengkonsumsi Makanan Haram

Minggu 25-02-2024,09:42 WIB
Reporter : Ernanda Evana Nofita
Editor : Rappi Darmawan

"Banyak wajah pada hari itu tunduk terhina, bekerja keras lagi kepayahan, memasuki api yang sangat panas (neraka), diberi minum (dengan air) dari sumber yang sangat panas. Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar."

Selain duri, para penghuni neraka juga diberi makan berupa pohon zaqqum yang rasanya seperti kuningan yang dicairkan bahkan lebih buruk lagi.

Pohon zaqqum neraka apabila dimakan maka akan membakar wajah dan organ dalam tubuhnya.
Mengenai pohon zaqqum ini, Allah SWT menjelaskan dalam firman-Nya :

BACA JUGA:Life Hack Dalam Islam yang Perlu Diketahui dan Diamalkan Umat Muslim, Mulai Sunnah Rasulullah SAW dari Rumah

“(Makanan surga) itukah hidangan yang lebih baik ataukah pohon zaqqum. Sesungguhnya, Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim. Sesungguhnya, pohon zaqqum merupakan sebatang pohon yang keluar dan dasar neraka yang menyala. Mayangnya seperti kepala setan-setan. Maka, sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, sehingga mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu.?" QS. Ash-Shaffat : 62-66.

4. Mengeraskan Hati

Memakan makanan haram dapat mengeraskan hati. Ketika hati sudah keras, tidak akan ada cahaya kebenaran yang terpancar darinya, walau hanya setitik.

Hati yang keras akan jauh dari kebenaran Allah SWT, sehingga seseorang akan sulit menerima kebenaran disebabkan kerap memakan makanan atau minuman haram.

BACA JUGA:CEK! Ini 7 Rutinitas Self-Care Sesuai Anjuran Al-Quran, Bersiap Jadi Versi Terbaik Sebagai Muslim

Rasulullah SAW pernah bersabda, ’Ingatlah, dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging. Kalau segumpal daging itu baik, maka akan baiklah seluruh tubuhnya. Tetapi, bila rusak, niscaya aka rusak pula  seluruh tubuhnya. Segumpal daging itu bernama qolbu.” HR. Bukhari dan Muslim.(*)

Kategori :