2. Terhalangnya Do’a
Memakan makanan haram adalah tidak dikabulkannya doa pelakunya oleh Allah SWT, hal ini sebagaimana dijelaskan Rasulullah SAW dalam sabdanya, "Seorang lelaki melakukan perjalanan jauh sehingga rambutnya kusut dan wajahnya berdebu. la menengadahkan kedua tangannya ke langit dan berkata, 'Wahai Rabbku! Wahai Rabbku!' Padahal, yang dimakannya adalah perkara haram maka bagaimana akan diterimanya doa itu?" (HR. Muslim).
Tidak hanya muslim yang gemar memakan makanan haram tetapi juga yang gemar melakukan maksiat serta meminum minuman haram.
Hal tersebut membuat doanya tidak akan dikabulkan Allah SWT, padahal hanya amal shalih yang menjadi penyebab terangkat dan diterimanya doa.
BACA JUGA:Sering Muncul di Drakor! Makanan Asal Negeri Ginseng Ini Ternyata Halal Dikonsumsi Umat Muslim
3. Terancam Mendapat Siksa Neraka
Memakan makanan yang haram akan mengakibatkan pelakunya dicampakkan ke neraka yang penuh kehinaan dan penyiksaan.
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW, "Tidaklah tumbuh daging dari makanan haram, kecuali neraka lebih utama untuknya." (HR. Tirmidzi).
Neraka adalah tempat terburuk yang diciptakan oleh Allah SWT untuk membalas perbuatan hamba-Nya yang ingkar dan lalai menjalankan perintah-Nya.
BACA JUGA:Meski Mengandung Alkohol Tapi Tidak Memabukkan, Ini 4 Makanan Haram yang Halal Dimakan Dalam Islam
Bahkan, makanan bagi para penghuninya pun terbuat dari makanan terburuk seperti duri, air ppanas dan pohon zaaqum.
Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran oleh Allah SWT agar umat islam berhati-hati atas apa yang masuk ke dalam perutnya.
Menurut Ibnu Abbas, duri atau dhari' adalah makanan khusus untuk binatang dan bukan untuk manusia.
Unta yang memakannya tidak akan pernah kenyang, dan sedikit demi sedikit akan mati karena telah memakannya.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Ghasyiyah : 2-7 yang artinya :