Transformasi Digital PTBA, Menuju Era Baru Pertambangan yang Efisien dan Berkelanjutan

Rabu 21-02-2024,11:02 WIB
Editor : Rahmat

SUMEKS.CO -  PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memang sedang gencar melakukan digitalisasi dalam berbagai aspek operasionalnya.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan ketepatan dalam menjalankan bisnisnya.

CISEA (Corporate Information System and Enterprise Application) merupakan aplikasi super in-house yang dikembangkan PTBA untuk mengintegrasikan berbagai sistem dan memungkinkan pemantauan real-time seluruh kegiatan operasi perusahaan.

"Kami mengelola bisnis secara modern, profesional, dan terpercaya dengan memanfaatkan teknologi digital yang canggih. Pengembangan teknologi dan digitalisasi merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, serta ketepatan. Hal ini juga untuk mengurangi risiko human error," kata Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Arsal Ismail.

BACA JUGA:Chelsea Tunjuk Sam Jewell Jadi Kepala Rekrutmen Pemain Baru The Blues

Posisi alat-alat tambang dan kinerja operator bisa dimonitor melalui MAPO yang terintegrasi dengan Fleet Management System serta GPS tracking.


CISEA (Corporate Information System and Enterprise Application) merupakan aplikasi super in-house yang dikembangkan PTBA untuk mengintegrasikan berbagai sistem dan memungkinkan pemantauan real-time seluruh kegiatan operasi perusahaan.--

Slope Stability Radar dapat mendeteksi perubahan atau pergerakan pada lereng permukaan dari waktu ke waktu untuk memastikan keselamatan operasional penambangan.

Mine Operation System memonitor proses dari perencanaan produksi dan angkutan, realisasi produksi, hingga pengeluaran batu bara dan penggunaan BBM di penambangan.

Kemudian untuk kegiatan pengangkutan, CISEA punya Supervisory Control & Data Acquisition (SCADA), Cargo Tracking System, Automatic Train Loading Station (ATLS). 

BACA JUGA:9 Tahun Buron, Aditya yang Kabur Usai Habisi Tetangganya di Talang Kelapa Ditangkap Jatanras

SCADA mengontrol peralatan pertambangan seperti Belt Conveyor secara otomatis. Proses kedatangan kereta, pengangkutan, sampai bongkar muat di pelabuhan/dermaga bisa diketahui lewat Cargo Tracking System. ATLS mampu mendeteksi dan memasukkan batu bara ke gerbong kereta api secara efisien dan aman.

"Manfaat dari digitalisasi ini adalah pengambilan keputusan yang menjadi lebih cepat dan akurat. Selain itu juga mendukung implementasi praktik pertambangan terbaik (Good Mining Practice)," Arsal menjelaskan.

Sedangkan untuk aktivitas di pelabuhan, dalam CISEA terdapat Coal Handling Facility, Vessel Track, dan Customer Information System.

Fungsi Coal Handling Facility adalah otomatisasi dan analisis data secara real time untuk mengoptimalkan penanganan, penyimpanan, dan pengangkutan batu bara.

Kategori :