Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda, “Barangsiapa berwudhu kemudian pergi pada waktu pagi ke masjid untuk melaksanakan salat dhuha, maka hal itu adalah peperangan yang paling dekat, ghanimah yang paling banyak, dan kembalinya lebih cepat.” (HR. Tirmidzi dan Ahmad; hasan shahih).
6. Mengajarkan Santun Terhadap Anak Yatim
Anjuran ini tercantum jelas dalam Surat Ad-Dhuha ayat 9 yang artinya, “Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.”
Allah memerintahkan umatnya untuk tidak berlaku sewenang-wenang dan dzalim terhadap anak yatim.
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan Rasul Allah pun adalah sosok yang sangat menyayangi serta memuliakan anak yatim.
Manfaat dari mengimani ayat ini adalah melatih kebiasaan untuk bersikap baik kepada anak yatim dan semua orang.
7. Penenang Nabi SAW
Allah SWT menurunkan surah Ad-Dhuha ketika kaum kafir Quraisy menghina Nabi Muhammad sebab tidak mendapat wahyu selama 6 bulan.
Hal ini dijelaskan dalam tafsir As-Sa’diy rahimahullahu mengenai QS. Ad-Dhuha ayat 6 yang artinya :
“Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu?”
As-Sa’diy rahimahullah mengatakan dalma tafsirnya, “Nabi dalam keadaan tidak tumbuh di bawah asuhan seorang ibu, tidak pula memiliki ayah. Nabi tidak mampu menjaga dirinya sendiri. Akan tetapi, Allahlah yang menjaganya, melimpahkannya ke kakeknya, kemudian pamannya, lalu menyokongnya dengan pertolongan-Nya dan orang-orang beriman yang mendukung beliau.”
8. Pengampunan Dosa
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Orang yang salat Dhuha akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah, barang siapa yang selalu mengerjakan salat Dhuha niscaya akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan” HR.Tirmidzi.
Oleh karena itu, shalat dhuha dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai amalan tambahan yang dapat mengampuni dosa-dosa.(*)
BACA JUGA:Surah Alquran yang Paling Ditakuti Jin dan Setan, Cukup Sekali Baca Dijamin Bakal Menjerit