Mahasiswa Havard Tiduran di Tangga Kampus Tuntut Serangan Israel ke Rafah Dihentikan Segera

Rabu 14-02-2024,06:19 WIB
Reporter : Julheri
Editor : Julheri

“Ini berita buruk yang saya daat dari Gaza, Netanyahu sekarang menentang Amerika,” tegasnya di akun pribadinya @Rep.RoKhanna, Sabtu, 10 Februari 2024.

Salah satu anggota kongres sukses menggagalkan bantuan 17 miliar dolar ke Israel itu heran dengan sikap Bibi (panggilan lain Netanyahu) yang keras kepala.

BACA JUGA:Pedagang Narkoba Maroko Stop Jual Ganja pada Pengedar Israel, Netizen: ‘Mereka Penjahat, Bukan Monster!’

Amerika sudah memperingatkan Netanyahu supaya stop perang tapi dia malah nekat.

“Masyarakat Internasional dia lawan dan kini Amerika juga dia lawan,” cetusnya.

Ro Khanna menyesalkan perintah terakhir Netanyahu kepada pasukannya untuk menyerang Rafah.

Padahal Rafah adalah lokasi terakhir pengungsi Palestina. “Disana tinggal 1,4 juta rakyat Palestina, mereka telah meninggalkan banyak kota yang dihancurkan Israel,” ungkapnya.

BACA JUGA:Hakim Nawaf Salam yang Dikecam Israel ‘Antisemitis’ Akhirnya Jadi Presiden Mahkamah Internasional

Dan sekarang, lanjut Ro Khanna, Israel malah menyerang daerah terakhir mereka berlindung.

“Rakyat Palestina di Rafah berjuang untuk mendapatan makanan, air dan sekarang akan mereka serang?”.

Masih menurut Ro Khanna, pemerintah Amerika sudah berulangkali mengatakan: “Jangan kamu lakukan, jangan kamu lakukan”.

Begitu juga masyarakat Internasional, badan-badan kemanusiaan mengatakan hal yang sama tapi Netanyahu bandel.

BACA JUGA:Israel-Pejuang Palestina Setuju Gencatan Senjata, Moataz Azayza Diusulkan Masuk Nominasi Nobel Perdamaian

“Dia bertekat masuk ke Rafah, itu akan menjadi bencana besar bagi kemanusiaan,” tegasnya.

Ro Khanna menegaskan anggota konggres Amerika akan menghentikan itu dan memastikan Netanyahu mendapatkan konsekuensinya.

“Inilah yang selalu saya sebutkan di kongreas harus ada genjatan sebjata permanen dan pembebasan semua sandera,” tandasnya.

Kategori :