Undang Berbagai Polemik, Sutradara Dandhy Bongkar Alasan Film Dirty Vote Rilis di Masa Tenang Pemilu 2024
SUMEKS.CO – Sutradara yang menggarap film Dirty Vote, Dandhy Laksono beberkan alasan mengapa film dokumenter tersebut dirilis pada masa tenang kampanye Pemilu 2024.
Film dokumenter yang banyak menyita perhatian masyarakat ini mengundang banyak polemik dan pertanyaan namun beberapa juga menilai Dirty Vote ini rilis sebagai upaya oportunis di masa tenang kampanye.
Banyaknya pertanyaan tentang mengapa film dokumenter ini hadir di masa tenang kampanye Pemilu 2024 ini membuat sutradara Dirty Vote harus buka suara.
Dikonfirmasinya dalam sebuah video di akun YouTube, Dandhy sebagai sutradara yang menggarap film ini membeberkan tiga alasan mengenai banyaknya pertanyaan terutama masalah tanggal perilisan.
BACA JUGA:Ragam Tanggapan dari Sejumlah Tokoh Tentang Film ‘Dirty Vote’, Benarkah Ada Pihak yang Baper?
Alasan pertama yang dilontarkannya yakni mengenai Dirty Vote yang diakui baru memang baru digagas dalam kurun waktu tiga minggu sampai sebulan yang lalu dimana tidak terhindarkan jika memang selesai dan rilis pada waktu bertepatan dengan minggu tenang.
Pernyataan tersebut mungkin memang tidak bisa diterima namun semakin banyak yang membuat pernyataan mengenai mengapa film Dirty Vote tidak tayang sehari sebelum minggu tenang atau sehari setelah pemilu.
Dandhy menerangkan bahwa hal tersebut jelas tidak relevan karena melalui film Dirty Voice ini, tentu yang ingin ditonjolkan adalah tentang bagaimana pemilu memiliki sisi rendah kualitas legitimasinya, atau dalam bahasa kasarnya curang.
Alasan lain yang terlontar adalah film dokumenter Dirty Vote menurutnya lebih substansial dimana dirinya sebagai Sexy Killers memang menunggu momen saat semua hiruk pikuk politik mereda.
BACA JUGA:Film Dokumenter 'Dirty Vote' Mengungkapkan Desain Kecurangan Pada Pemilu, Begini Sinopsisnya!
Ini karena dari awal masa-masa Pemilu tentu konten monohok sudah banyak muncul sebelumnya di masa kampanye, tetapi selalu ketiban dengan semua narasi tentang kampanye.
Lagipula jika Dirty Vote muncul pada masa-masa kampanye sedang panas-panasnya dirinya khawatir karena akan dinilai berpihak atau dianggap bagian dari kampanye salah satu pihak yang merasa di untungkan bahkan juga bisa membuat pihak lain dirugikan.
Nah hal inilah juga yang menjadi alasan terakhir mengapa Dandhy akhirnya memutuskan film Dirty Vote dirilis di masa tenang karena menjadi waktu pilihan yang dinilai paling strategis.
Waktu masa tenang dipilih oleh tim produksi Dirty Vote dimana lantaran pada saat ini semua orang sudah tidak bisa berkampanye.