SUMEKS.CO - Hari Raya Imlek bukan hanya tentang pergantian tahun, tetapi juga merupakan momen istimewa untuk refleksi dan rasa syukur.
Imlek merupakan perayaan yang penuh makna dan tradisi, dan merupakan bagian penting dari budaya Tionghoa.
Bagi banyak orang, Imlek bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga tentang refleksi, rasa syukur, dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Hari ini, tanggal 10 Februari 2024, merupakan hari pertama perayaan Tahun Baru Imlek 2575, yang merupakan Tahun Naga Kayu.
BACA JUGA:Benarkah Angpau Tidak Boleh Dititipkan dalam Perayaan Imlek!
Umat Tionghoa di seluruh dunia merayakan Imlek dengan berbagai tradisi dan ritual yang penuh makna.
Maka tidak heran bila setiap tahunnya selalu ada tradisi imlek di Indonesia yang dilakukan turun termurun. Termasuk ada tradisi yang wajib ada dilaksanakan.
Dimana tentunya tradisi tersebut memiliki makna yang mendalam, khususnya bagi masyarakat Tionghoa.
Meskipun zaman telah berkembang, tetapi menjalankan tradisi merupakan salah satu kewajiban agar kelestariannya tetap terjaga. Sehingga tradisi Imlek masih dijalankan oleh banyak orang sampai saat ini.
BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Sumsel Tinjau Kesiapan Pengamanan Pemilu di Lapas Lubuklinggau
Berikut tradisi Imlek di Indonesia yang wajib ada pada perayaan Imlek. Diantaranya adalah berbagi angpau.
1. Bersih-bersih rumah sebelum perayaan
Menjelang perayaan Imlek, biasanya bersih-bersih rumah menjadi tradisi yang tidak boleh terlupakan.
Kegiatan ini dilakukan untuk membuang segala keburukan yang menghalangi jalan masuknya keberuntungan ke rumah.
Saat menyapu kotoran dan debu, hindari membuangnya ke luar rumah karena dianggap justru bisa mengurangi kemakmuran kita.