BACA JUGA:Aksi Begal Meresahkan, DPRD Ogan Ilir Minta Kepolisian Harus Berikan Tindakan Tegas ke Pelaku
Hingga saat ini, pihak Polres Ogan Ilir hingga Polda Sumsel belum memberikan keterangan resminya, terkait penangkapan kedua terduga pelaku pembegalan mahasiswa Unsri.
Sebagaimana diketahui, aksi begal kembali terjadi di kawasan Tanjung Senai Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, Sabtu dini hari, 3 Februari 2024.
Adapun korban aksi begal ini menimpa dua orang mahasiswa dan mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri), yaitu, Aldo dan Nazwa.
BACA JUGA:Update Kasus Pembegalan Mahasiswa Unsri di Tanjung Senai, Polres Ogan Ilir Sebut Sudah Ada Petunjuk
Menurut Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP Muhammad Ilham, peristiwa aksi begal itu terjadi sekitar pukul 00.30 WIB di kawasan Tanjung Senai.
"Kita sudah terima laporannya, sekarang tim opsnal sedang di lapangan memburu para pelaku yang diduga berjumlah dua orang," terangnya.
Berdasarkan informasi yang beredar di lapangan, korban Aldo dan Nazwa ini, sedang mencari angin di kawasan Tanjung Senai Indralaya.
Saat sedang asyik menikmati suasana malam di kawasan Tanjung Senai, kedua korban dihampiri para pelaku yang diduga dua orang.
Kedua korban pun dipaksa oleh para pelaku untuk menyerahkan sepeda motor, yang digunakan saat menikmati angin kawasan Tanjung Senai.
Diduga melakukan perlawanan terhadap pelaku begal, mahasiswi bernama Nazwa pun meninggal dunia akibat ditusuk oleh para pelaku.
BACA JUGA:Jatanras Polda Sumsel Turun, 2 Pelaku Begal yang Tewaskan Mahasiswi Unsri Dijamin Tak Tidur Nyenyak
Sedangkan korban lainnya, bernama Aldo hanya mengalami luka ringan. Karena, korban Aldo diancam dengan senjata api rakitan.
"Barang bukti senjata api rakitan jenis revolver sudah kita amankan di Mapolres Ogan Ilir," paparnya.
Untuk diketahui, korban Aldo merupakan mahasiswa Fakultas Teknik jurusan Teknik Tambang. Sedangkan korban Nazwa, mahasiswi Teknik Kimia.