SUMEKS.CO – Waktu makan menjadi salah satu hal yang bisa menentukan kesehatan seseorang dan makan lepas atau sesudah isya menjadi waktu yang sangat tidak dianjurkan.
Hal ini bahkan sudah ada pada ajaran Islam dimana Rasulullah bahkan memiliki alasan dan anjuran tersendiri terhadap waktu makan.
Bahkan makan malam pun memang sudah dipercaya dan menjamur untuk tidak dilakukan di masyarakat karena alasan kesehatan.
Lantas kapan batas waktu terakhir makan malam yang menjadi pertanyaan umum yang selain berguna untuk kesehatan.
BACA JUGA:Jarang Diketahui Ini 8 Manfaat Buah Anggur Brazil untuk Kesehatan Tubuh
Untuk informasi, ummat Islam harus tahu bahwa Nabi SAW tak pernah meninggalkan makan malam bahkan menjadi salah satu hal yang mengacu pada hadist yang berbunyi:
"Makanlah pada malam hari, meskipun hanya sekadar seganggam roti kering, karena tak pernah makan malam membuat orang cepat tua" (HR Tirmizi).
Tidak hanya dalam hadist, riwayat lain diungkapkan juga mengungkapkan bahwa disarankan untuk tidak meninggalkan makan malam.
“Jangan tinggalkan makan malam, meskipun hanya sekadar segenggam kurma, sebab tanpa makan malam orang akan cepat tua" (HR. Ibnu Majah).
BACA JUGA: Waspada! Ini 5 Efek Sering Begadang untuk Kesehatan Kulit Wajah
Nah jika melihat kebiasaan dari Rasulullah SAW dijelaskan bahwasanya disarankan lepas menyantap makan malam sebaiknya tidak langsung tidur melainkan beraktivitas dahulu lebih diutamakan seperti shalat atau beribadah.
Ibadah di malam hari sebelum tidur atau shalat Isya menjadi kewajiban dan tentunya juga terungkap dalam hadist.
"Rasullah membenci tidur sebelum shalat isya' dan mengobrol setelahnya." (HR Bukhari dan Muslim).
Hal ini berarti jika Rasulullah tidur setelah beribadah malam atau shalat Isya, artinya beliau SAW makan sebelum masuk waktu shalat kisaran pukul 18.30 WIB.
BACA JUGA:Benarkah Makan Es Krim Saat Demam Bermanfaat untuk Kesehatan? Cek Jawabannya Disini!