Sebelumnya, Presiden Vladimir Putin sindir ‘kejantanan’ tentara Israel.
Sebelumnya pasukan Hamas viral setelah melepaskan sandera ibu dan anak.
“Jika ingin perang man to man,” tegas Putin dalam sebuah pernyataan dari Kremlin.
Menurut Putin, langkah perang yang diambil Israel jangan mengorbankan warga sipil.
Putin mengajak Hamas dan Israel ‘bertarung’ layaknya pria jantan.
“Jika para pria memutuskan untuk betarung, maka biarkan mereka yang melakukan itu. Tinggalkan anak-anak dan wanita, jangan libatkan mereka,” tegas Putin.
Diketahui, pasukan Hamas juga telah mencontohkan pada tentara Israel bagaimana mereka dengan alat sederhana menembus pertahanan Israel yang katanya canggih itu.
Bahkan Hamas meninggalkan tawanan wanita dan anaknya di perbatasan saat mereka dengan mudah meninggalkan negara itu paska serangan.
Video ini bahkan telah dikonfirmasi kebenaranya oleh keluarga si wanita tersebut.
Brigadir Hamas Al Qassam menegaskan bahwa ibu dan anaknya itu benar warga Israel, dan Hamas telah membawa 150 tentara Israel sebagai tawanan perang.
Mereka adalah tentara dan warga Israel yang selama ini melakukan tindakan brutal di jalur Gaza dan tak terjamah hukum Internasional.
Media barat selama ini menutupi hak rakyat Palestina sebagai sebuah negara untuk membela diri dengan kekuatan senjata.
Wartawan eropa, Ben Norton mengungkapkan hal ini dalam tayangan TV Geopolitical Report.