Namun mengakhirkan shalat sangat tidak dianjurkan sebab dikhawatirkan seseorang akan lalai dari shalatnya.
Shalat sendiri memang seharusnya disegerakan dan tidak ditunda-tunda pelaksanaannya agar dapat dilakukan dengan khusyuk.
Shalat diawal waktu juga dapat membuat seseorang berkesempatan melaksanakan shalat sunnah rawatib terlebih dahulu untuk mendapatkan pahala tambahan.
Waktu yang diberikan Allah SWT sebanyak 24 jam itu hendaknya dimanfaatkan dengan baik karena waktu ialah harta termahal yang dimiliki manusia.
2. Lemahnya Kemauan
Lemah kemauan juga membuat seseorang menunda-nunda ibadah maupun pekerjaan sehingga ia melakukannya di akhir waktu.
Muslim diciptakan oleh Allah SWT sebagai khalifah di muka bumi tentu tidak untuk menyia-nyiakan waktu.
Setiap muslim perlu memiliki kemauan yang kuat untuk memberikan kebermanfaatan terhadap sekitarnya.
BACA JUGA:Pembagian Waktu Shalat Dhuha, Ternyata Ada 3 Waktu dan Punya Manfaat Berbeda
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mewasiatkan do’a untuk umatnya yang berbunyi :
“Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal hazani wa a’uudzubika minal ‘ajzi walkasali, wa a’uudzubika minal jubni wal; bukhl, wa a’udzubika min gholabatid-daini wa qohrir rijaal”
Yang artinya : “Ya Allah Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu daripada keluh kesah dan dukacita, aku berlindung kepada-Mu dari lemah kemauan dan malas, Aku berlindung kepadaMu daripada sifat pengecut dan kikir, aku berlindung kepadaMu daripada tekanan utang dan kezaliman manusia” HR. Abu Dawud.
3. Kurang Bertekad dan Semangat
BACA JUGA:Simak Nasihat Gus Baha! Solusi Agar Secepatnya Dapat Jodoh, Segara Terapkan Mulai Hari Ini!
Kurangnya tekad dan rasa semangat untuk menjalani dan bersemangat dalam melakukan ibadah dan pekerjaan membuat seseorang suka menunda.