KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan yang memiliki potensi pertanian dan perkebunan yang tinggi.
Hal ini didukung oleh kondisi geografisnya yang berupa dataran rendah dan dataran tinggi yang cocok untuk berbagai jenis tanaman pangan dan perkebunan.
Kekurangan tenaga penyuluh pertanian menjadi salah satu kendala dalam pengembangan pertanian dan perkebunan di Kabupaten OKI.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten OKI, jumlah tenaga penyuluh pertanian di kabupaten tersebut hanya 163 orang.
BACA JUGA:Kemenkumham Babel Gandeng Universitas Pertiba, Ini yang Dibahas
Dijelaskan Kepala UPTD Balai Pelaksana Penyuluh Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura (KPTPH) Kabupaten OKI, Hermansyah SSos, untuk tenaga penyuluh pertanian di Kabupaten OKI ini sebenarnya sudah lama kekurangan.
Ini juga dikarenakan, ada pegawai atau penyuluh yang pensiun. Sehingga tenaga penyuluh pertanian menjadi berkurang.
"Jadi kita sangat berharap ada penambahan tenaga penyuluh pertanian," ujarnya, kepada SUMEKS.CO, Senin 29 Januari 2024.
Menurut dia, apabila terpenuhi jumlah tenaga penyuluh pertanian ini, maka akan membawa kebaikan bidang pertanian dan perkebunan di Kabupaten OKI. Yakni meningkatnya produksi hasil pertanian dan perkebunan.
Diungkapkannya, untuk idealnya atau standarnya satu orang tenaga penyuluh pertanian membina atau menyuluh satu desa.
Tetapi kenyataannya karena kekurangan tenaga penyuluh pertanian tadi, sehingga satu penyuluh membina lebih dari satu desa.
Yakni satu penyuluh pertanian membina sebanyak 10 kelompok tani hingga lebih. Dimana 1 kelompok tani itu beranggotakan sebanyak 25-30 orang petani.
"Kalau tenaga penyuluh pertanian terpenuhi atau cukup maka untuk informasi pertanian cepat tersampaikan kepada petani termasuk teknologi pertanian," ungkapnya.
BACA JUGA:Sejumlah Sekolah Terendam Banjir, Disdikbud Ogan Ilir Sebar Surat Edaran