Sebelumnya Pemerintah Kabupaten OKI, bersama PT Hutama Karya dan perusahaan perkebunan di Kabupaten OKI melakukan kerjasama pemanfaatan limbah jalan berupa bongkaran tol, atau aspal ex scrapp hasil pemeliharaan jalan aspal.
Dimana bongkaran aspal atau ex scrapp tersebut berasal dari limbah hasil pemeliharaan jalan tol Terbangi Besar-Pematang Panggang-Kayuagung pada KM 269 B dan 253 B.
Dalam kerjasama tersebut, perusahaan sekitar membantu pengangkutan bongkaran tol ke titik lokasi kerusakan jalan.
"Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Pemda dan Perusahaan di OKI untuk melakukan perbaikan infrastruktur secara cepat, untuk membantu masyarakat," kata Pj Bupati OKI, Ir Asmar Wijaya.
Diharapkan, solusi seperti ini dapat membantu perbaikan jalan khususnya di wilayah yang banyak mengalami kerusakan secara cepat seperti di Kecamatan Mesuji, Cengal dan lainnya.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten OKI, melakukan survey kerusakan ruas jalan cengal - sungai jeruju khususnya pada sejumlah titik kerusakan di desa kebon cabe dan desa balam jeruju Kecamatan Cengal Kabupaten OKI.
Ruas jalan sepanjang 31,357 km, setiap tahun memang selalu dilakukan penanganan. Namun karena panjangnya ruas dan keterbatasan anggaran, perbaikan dilakukan secara bertahap.
“Untuk tahun ini tetap akan dilakukan penanganan melalui kegiatan penyangga jalan wilayah IV,” ungkap Kepala Dinas PUPR OKI, Ir. Man Winardi.
Peningkatan secara permanen belum dapat dilakukan mengingat besarnya anggaran yang dibutuhkan.
“Jalan yang rusak dilakukan perkerasan dan galian drainase terlebih dahulu, lalu sesuai instruksi Pj Bupati akan dilakukan percepatan persiapan tender," tandasnya. (*)