Semua fiturnya tersebut dimungkinkan oleh gerakan tough solar yang dikendalikan radio, yang juga dilengkapi konektivitas Bluetooth.
Mesin jam ini menerima sinyal kalibrasi waktu enam kali sehari untuk memastikan mesin selalu berjalan akurat. Namun apabila tanpa kalibrasi otomatis dan koneksi seluler, mesin jam akan berjalan dengan akurasi lebih kurang 15 detik per bulan.
Bluetooth pada jam tangan ini juga memungkinkan pemakainya terhubung ke aplikasi khusus yang berfungsi untuk mengatur data pasang surut air laut di sekitar 3.000 lokasi di seluruh dunia.
BACA JUGA: 8 Rekomendasi Seri Jam Tangan Wanita, Murah dan Original Cuma Rp100 Ribuan
Sementara itu jam tangan ini berukuran lebar 51,7 mm, diameter 56,7 mm, dan tebal 19,7 mm. Sekaligus jam tangan ini juga telah dilengkapi casing karbon monocoque yang memadukan casing dan penutup belakang.
Faktanya, resin yang diperkuat serat karbon sangat tahan guncangan, dan casingnya juga tahan air hingga kedalaman 200 meter, sesuai standar ISO.
Meski terbilang cukup besar, tapi jam tangan ini memiliki bahannya ringan sehingga bobot jamnya hanya 110 gram.
Itulah sebabnya, meski jam tangan ini terlihat gemuk, tapi untuk tingkat kenyamanan jam tangan sangat ringan di pergelangan tangan.
BACA JUGA:Jam Tangan Rolex yang Diprediksi Akan Tetap Meningkat Nilainya Sepanjang Tahun 2024
Tidak berhenti disitu, desain casingnya yang sedikit asimetris, yaitu pada sisi kiri jam tangan yang lebih menonjol dibandingkan sisi kanan, memastikan pengguna tidak akan kesulitan memakainya.
Informasi terakhir, jam tangan ini memungkinkan pemakainya memeriksa catatan penyelaman mereka di ponsel mereka dan menganalisisnya dengan sangat detail. Untuk memiliki jam tangan ini kolektor harus mengeluarkan uang berkisar Rp26 jutaan.(*)