Secara terpisah, Como harus mengajukan pailit pada tahun 2016, sebelum kembali dipromosikan dengan nama Como 1907.
Meski warnanya biru, Como terakhir kali tampil pada musim 2017/2018. Oleh karena itu, ia harus mulai beraktivitas di Serie D.
Pada tahun 2019, Djarum menjadi pemilik Como. Como telah memainkan 12 pertandingan di Serie B musim ini dengan enam kemenangan, tiga seri dan tiga kekalahan.
BACA JUGA:Belum Dapat Tawaran Resmi, 2 Pemain Timnas Indonesia Dirumorkan Sedang Didekati Klub Liga 1 Thailand
Como mengumpulkan 21 poin, tertinggal delapan poin dari pemimpin liga Parma. Berkat dua orang kaya Indonesia tersebut, Como terselamatkan dari krisis.
Berikut beberapa fakta menarik Como 1907 seperti dilansir berbagai sumber :
1. Terlilit hutang tepatnya
Como terdegradasi ke Serie D, kasta keempat sepak bola Italia, pada musim 2017/2018.
Hal ini tidak mengherankan mengingat perusahaan tersebut telah dinyatakan bangkrut dan mengalami krisis keuangan akibat hutang yang berlebihan.
BACA JUGA:Jose Mourinho Ditawar Barcelona, Fans AS Roma Menangis, Memori Indah Tidak Pernah Ada Dalam Kontrak!
2. Akuisisi oleh pengusaha Indonesia
Setelah sempat diturunkan dari bangku cadangan pada tahun 1907 dan terdegradasi ke Serie D.
Como akhirnya mengakuisisi pengusaha Indonesia melalui Djarum SENT Entertainment LTD Group pada tahun 2019 yaitu Robert Budi Hartono yang diakuisisi oleh Michael Bambam Hartono.
Pasca akuisisi, Como 1907 perlahan naik ke Serie C dan saat ini berada di peringkat kedua Serie B. Como 1907 diperkirakan akan berlaga di Serie A musim depan.
BACA JUGA:Terkuak! Ini Alasan Viktor Gyokeres Tolak Tawaran Chelsea Dengan Nilai Transfer Rp1 Triliunan
3. Como 1907 memiliki pengikut setia