SUMEKS.CO - Akhlaq merupakan manifestasi iman serta hati sebagai seorang muslim yang dapat terlihat dilihat dari 10 tanda.
Akhlaq dipengaruhi oleh iman seseorang, sehingga iman yang baik akan mencerminkan pula akhlaq yang baik.
Baiknya akhlaq ini dapat dibentuk dengan ketaatan kepada Allah SWT lewat ibadah baik wajib maupun sunnah.
Manifestasi iman dan hati tentu sangat penting terlebih kepada diri sendiri, baiknya akhlaq dapat bermanfaat ketika hidup bersosial.
Akhlaq mulia ini tentu ada banyak sekali, tetapi setidaknya terdapat minimal 10 tanda yang menunjukkan kemuliaan akhlaq seseorang sebagai muslim.
Untuk mengetahui ciri-cirinya, berikut 10 tanda baiknya akhlaq yang harus ditanamkan pada diri seorang muslim.
1. Sedikitnya Perselisihan
Setiap muslim dianjurkan untuk menjauhi permusuhan dan pertengkaran yang dapat menyebabkan pecahnya persaudaraan sesama muslim.
BACA JUGA:Recharge Iman dengan Dzikir Al-Ma’tsurat Pagi Petang, Dzikir Penyempurna Nikmat
Tanda orang yang beraklaq mulia ialah dengan menjauhi perselisihan yang kurang bermanfaat.
Perselisihan ini merupakan bagian dari hasutan setan karena setan sangat menginginkan perpecahan antar umat islam.
Maka dari itu jika terdapat perselisihan maupun perdebatan yang sifatnya tidak untuk saling mengerti atau mendapat ilmu hendaknya dihindari.
Menghindari perdebatan atau perselisihan juga bertujuan untuk menghindari perasaan dendam maupun kesal yang merugikan.
2. Bersikap Adil
Sikap selanjutnya dapat dilihat dari adilnya seseorang tanpa memandang derajat maupun status sosial.
Adil ini menjadi perintah Allah SWT sebagaimana QS. Al-Maidah : 8,
"Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak (kebenaran) karena Allah (dan) saksi-saksi (yang bertindak) dengan adil. Janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlakulah adil karena (adil) itu lebih dekat pada takwa. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan."
BACA JUGA:Doa Nabi Sulaiman Agar Cepat Kaya dan Mudah Taklukkan Hati Seseorang, Pasti Diijabah dan Makbul
3. Tidak Mencari Kesalahan
Tidak mencari kesalahan orang lain merupakan akhlaq mulia yang menjadi bagian dari pelaksanaan perintah Allah SWT.
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain” Al-Hujurat : 12.
4. Memperbaiki Keburukan
BACA JUGA:4 Doa Nabi Sulaiman Agar Dilancarkan Rezeki, Nomor 2 Paling Banyak Dicari
Orang yang memiliki akhlaq mulia akan merasa kurang nyaman ketika melihat suatu keburukan yang nampak.
Sehingga orang-orang yang memiliki akhlaq mulia akan berusaha memperbaiki perkara keburukan yang terlihat dengan amar ma’ruf.
“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.” QS. Ali-Imran : 110.
5. Meminta Maaf Jika Salah
Meminta maaf ketika salah adalah bentuk akhlaq mulia yang mencerminkan ketidaksombongan seseorang.
Meminta maaf juga memiliki keutamaan dalam agama islam sebagaimana hadits yang diterangkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Abu Hurairah berkata, telah bersabda Rasulullah SAW :
“Barang siapa pernah melakukan kezaliman terhadap saudaranya, baik menyangkut kehormatannya atau sesuatu yang lain, maka hendaklah ia minta dihalalkan darinya hari ini, sebelum dinar dan dirham tidak berguna lagi (hari kiamat). (Kelak) jika dia memiliki amal saleh, akan diambil darinya seukuran kezalimannya. Dan jika dia tidak mempunyai kebaikan (lagi), akan diambil dari keburukan saudara (yang dizalimi) kemudian dibebankan kepadanya” HR. Bukhari.
BACA JUGA:7 Tanda Ketika Wali Allah Tinggal di Pemukiman Kita, Masyaallah Semua Kebaikan Menghampiri
6. Murah Senyum
Murah senyum atau memiliki wajah yang berseri-seri merupakan tanda seseorang memiliki akhlaq yang mulia.
Dari Jarir bin Abdullah Al-Bajli berkata, "Tidaklah Rasulullah melarangku (untuk masuk ke rumahnya setelah aku minta izin) sejak aku masuk Islam, dan tidaklah beliau melihatku, kecuali beliau selalu menampakkan senyuman di depan wajahku." HR. Tirmidzi, Bukhari, Muslim.
Senyum bernilai seperti ibadah dan sedekah disisi Allah sehingga dianjurkan untuk berwajah menyenangkan didepan semua orang.
BACA JUGA:Mustahil Dibuat Manusia, Prajurit Jin Nabi Sulaiman AS Bangun 300 Sumur Ditanah Berbatu
7. Bertutur Kata yang Baik
Akhlaq yang baik akan menuntun seseorang untuk berperilaku dan berkata yang baik-baik pula.
Terlebih lagi, Allah SWT mengajarkan kepada hamba-Nya agar menjaga lisannya dengan berdzikir.
"Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar." QS. An-Nisa : 114.
BACA JUGA:Dapat Masalah Berat Saat Jalani Hidup? Ini 5 Cara Agar Tenang dan Sabar Saat Diberi Ujian
8. Sibuk Memperbaiki Diri
Orang yang berakhlaq mulia akan sibuk memperbaiki dirinya sendiri sehingga tidak akan ada waktu untuk melihat keburukan orang lain.
9. Bersabar pada Setiap Gangguan
Gangguan yang dilakukan oleh orang lain sedangkan orang yang diganggu lebih memilih bersabar merupakan perilaku mulia.
BACA JUGA:Enam Obat Mujarab yang Ampuh Atasi Segala Penyakit, Nomor 6 Paling Banyak Manfaatnya
Orang-orang yang berakhlaq mulia akan menjadikan hal ini sebagai penyadaran atas dosa-dosa yang pernah dilakukan.
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka itu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” QS. Asy-Syura: 30.
10. Rajin Muhasabah
BACA JUGA:7 Doa untuk Anak yang Sedang Sakit Agar Cepat Sembuh, Mulai dari Demam Panas Hingga Batuk Pilek
Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab. Timbanglah diri kalian sebelum ditimbang. Sungguh akan lebih meringankan diri kalian di dalam hisab, jika hal ini kalian telah melakukan hisab terhadap diri kalian. Dan hisablah untuk menghadapi hari yang paling besar”.(*)