Yang bikin heboh, fakta ini kemudian dikaitkan dengan 15 orang kaya di dunia yang membangun bunker.
Mereka membuat bunker di dalam tanah, seharga ratusan juta dolar dan dikaitkan dengan badai matahari ini.
“Ini jelas menurut gue itu nggak ada kaitannya (dengan badai Matahari),” tegas Septia Putra lagi.
Karena ancaman di dunia tidak hanya badai Matahari, tapi ada juga perang.
BACA JUGA:Imbas dari Badai Matahari, NASA Isukan Prediksi 'Kiamat' Internet 2025
“Jadi lebih masuk akal kalau mereka itu bikin bunker karena perang,” sebutnya.
“Lagian pula itu duit-duit mereka, kalau gue punya duit ratusan juta dolar buat spend ya gua juga bakal buat underground bunker".
Bunker itu, lanjut Septia Putra, akan dia isi dengan kolam renang, ruangan gym dan PS gitu serta PC rakitan.
"Badai matahari itu bahkan sedang kita alami sekarang ini. Ya, sedang terjadi, jadi bukan akan terjadi. Sejak Desember 2019 kita sudah masuk ke solar cycle ke-25 teman-teman,” jelas Septia Putra.
Mengenai bintik Matahari yang dikatakan memicu badai Matahari, masih menurut Septia Putra itu salah besar.
“Jadi badai Mahatari itu disebabkan oleh siklus solar atau solar cycle yang terjadi 11 tahun sekali”.
Akibat medan maghnet Matahari kita itu kebalik atau flip dari utara ke selatan, dan sebaliknya dari selatan ke utara.
“Ketika nge-flip itu maka medan maghnet matahari itu menjadi kacau, sebab material Matahari itu bukan solid tapi plasma,” jelasnya.
Sehingga terjadi untaian yang membuat lontaran-lontaran atau flare.