Ketahui 7 Nasihat Rasulullah SAW Agar Pernikahan Dipenuhi Keberkahan dan Kebahagiaan

Minggu 14-01-2024,09:51 WIB
Reporter : Ernanda
Editor : Rappi Darmawan

SUMEKS.CO -  Nasihat pernikahan pada umumnya disampaikan untuk mengingatkan kembali kepada pasangan yang menikah atas keadaan selama pernikahan.

Pernikahan merupakan ibadah terpanjang yang menjadi bagian dari sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi  wa sallam.

Setiap orang tentu mendambakan pernikahan yang ideal serta selalu dilingkupi keharmonisan serta kebahagiaan.

Meski tidak dipungkiri bahwa akan banyak permasalahan yang ditemui selama pernikahan dijalani.

BACA JUGA:Deretan Amalan Sederhana yang Membuat Manusia Didoakan Malaikat, Yuk Mulai Biasakan!

Untuk itulah Rasulullah SAW memberikan 7 nasihat pernikahan agar perempuan maupun laki-laki menyiapkan diri ketika sudah memegang peran sebagai suami atau istri.

1. Menguatkan Hubungan dengan Allah
Nasihat pernikahan yang pertama adalah saling menguatkan hubungan kepada Allah SWT sebagai Rabb yang telah menjodohkan keduanya.

Allah SWT juga telah mengkaruniakan rezeki bagi rumah tangga setiap orang yang telah menikah agar tidak kekurangan.

Ketika seseorang telah menikah, sebaiknya adalah saling mengajak dan mengingatkan kepada kebaikan terutama suami.

BACA JUGA:5 Doa yang Dianjurkan Rasulullah SAW Agar Terhindar dari Bala' Musibah Dunia dan Selamat di Akhirat

Hal ini dikarenakan suami adalah kepala rumah tangga atau pemimpin yang wajib mengarahkan dan membimbing istrinya kepada sesuatu yang diridhai Allah SWT.

Harapannya, pernikahan yang sudah terlaksana akan memberikan pasangan tersebut keberkahan yang mengantarkan mereka kepada surga.

Pasangan suami istri yang menguatkan hubungannya kepada Allah, maka Allah juga akan menguatkan hubungan diantara keduanya.

Banyak sekali panutan keluarga yang senantiasa taat kepada Allah sehingga keberkahan meliputi keduanya.

BACA JUGA:Pelan-pelan Ukhti! Ini 4 Sifat Wanita Terburuk Menurut Alquran dan Hadist yang Wajib Dihindari

Misalnya saja gambaran kehidupan rumah tangga Rasulullah SAW dengan Khadijah, Fatimah dengan Ali maupun Nabi Ibrahim dengan Siti Hajar.

2. Memahami Tujuan dan Hakikat Pernikahan
Tujuan dan hakikat pernikahan bukan hanya untuk mengentaskan masa lajang seseorang sehingga terkesan buru-buru.

Tujuan dan hakikat dari pernikahan sebaiknya dipahami dengan benar agar disesuaikan dengan syari’at agama.

Terdapat beberapa tujuan pernikahan menurut syariat diantaranya adalah agar semakin taat kepada Allah dan Rasul-Nya, menjalankan sunnah Nabi SAW.

BACA JUGA:5 Amalan yang Bikin Redam Amarah Saat Ditimpa Masalah Besar, Mampu Sejukkan Hati dan Tenangkan Pikiran

Selain itu, menikah juga untuk memperkuat keimanan guna menjaga kehormatan, menyempurnakan agama, dan memperoleh keturunan.

Tujuan menikah juga untuk tercapainya sakinah, mawaddah, warohmah atau memperoleh ketenangan.

Hal ini dijelaskan dalam QS. Ar-Rum : 21 yang artinya :

“Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia ciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan jadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.”

BACA JUGA:6 Amalan yang Diajarkan Rasulullah SAW Agar Diberi Rezeki Berlimpah dan Tak Habis Sampai 7 Keturunan

3. Memahami dan Mengamalkan Kewajiban

Nasihat ketiga adalah memahami dan mengamalkan dengan sungguh-sungguh peran antara suami dan istri.

Menikah menjadi salah satu bentuk kerja sama antara suami dan istri dalam berbagi tugas sehingga tidak ada yang merasa tertekan.

Baik suami maupun istri juga penting untuk mengamalkan adab dan akhlaq terhadap pasangannya.

BACA JUGA:Pantas Belum Diijabah, Ternyata Ini 5 Hal Sepeleh yang Jadi Penyebab Doa Sulit Dikabulkan

Hal ini untuk menghindari konflik karena sakit hati atas perkataan atau perbuatan yang seringkali menjadi penyebab keretakan rumah tangga.

4. Meluruskan Niat

Poin keempat ini juga merupakan poin penting sebelum melaksanakan pernikahan yaitu meluruskan niat.

Pernikahan ini sebaiknya diniatkan karena ingin taat kepada Allah SWT dan melaksanakan sunnah Rasulullah.

BACA JUGA:Jangan Nikahi dan Jauhi Wanita yang Punya 7 Sifat Berikut, Rumah Tangga Bisa Tidak Harmonis

Jika niat yang lurus sudah tercapai maka diharapkan kedepannya akan lebih memudahkan jalan pernikahan.

Tidak hanya itu, Allah SWT juga akan senantiasa mengumpulkan hati pasangan yang menikah karena Allah dalam kebaikan.

5. Saling Terbuka dan Jujur

Terbuka dan jujur terhadap pasangan bertujuan untuk membangun kepercayaan antar keduanya.

BACA JUGA:7 Amalan yang Sangat Dicintai Allah SWT, Mudah Tapi Sedikit yang Mengerjakan, Kok Bisa Ya?

Sikap yang saling terbuka dan jujur ditujukan untuk menghindari kesalahpahaman yang berujung konflik rumah tangga.

Saling terbuka dan jujur menjadi kunci keharmonisan rumah tangga, pasangan tersebut akan fokus pada visi dan misi keluarga mereka.

Pertengkaran dan perceraian tidak jarang diakibatkan oleh kesalahpahaman karena kurangnya sikap terbuka dan jujur.

Sikap ini juga membuahkan sikap saling menghargai dan kenyamanan pada pasangan sehingga hubungan keduanya bertambah erat.

BACA JUGA:15 Cara Agar Doa Cepat Terkabul Meski yang Diminta Mustahil Terwujud, Semua Hajat Diijabah Oleh SWT

6. Menjaga Adab dan Komunikasi yang Baik

Tidak hanya memahami peran, baik suami maupun istri juga perlu memiliki adab serta membangun komunikasi yang baik.

Membangun komunikasi serta mengamalkan adab dan akhlaq yang baik ditujukan untuk mengikat emosional.

Disamping itu, komunikasi dan kemuliaan adab serta akhlaq antar pasangan juga dapat membangun sikap saling menghormati dan kenyamanan.

BACA JUGA:Mau Doa dan Hajat Cepat Terkabul? Kerjakan 7 Amalan Khusus di Hari Jumat Ini, Apapun Pasti Allah Ijabah

Ketika keduanya sudah saling merasa nyaman dan butuh maka rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan marahmah itu akan tercapai.

Sakinah, mawaddah, warahmah ini dijelaskan dalam QS. Ar-Rum : 21 sedangkan kenyamanan sendiri diterangkan oleh Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah : 187.

“Dihalalkan bagimu pada malam puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu dan kamu adalah pakaian bagi mereka.”

Maksud pakaian tersebut adalah simbol makna kenyamanan yang dimana seorang istri maupun suami wajib menjadi menjaga kehormatan dan aib pasangannya.

BACA JUGA:Jangan Ragu Healing Agama Buat Obati Hati yang Gelisah, Jiwa Senang Pikiran Tenang

7. Sabar dan Syukur

Rumus bahagia pada rumah tangga terdapat pada hati yang penuh syukur dan jiwa yang sabar.

Hal ini diperuntukkan agar selama menjalani pernikahan, keduanya tidak banyak mengeluh dan menerima setiap rezeki yang sudah diberi oleh Allah SWT.(*)

Kategori :