Tajon Buchanan memainkan 67 pertandingan untuk Club Brugge, mencetak 5 gol dan memberikan 12 assist.
Selain itu, Tajon Buchanan memegang 35 caps untuk Kanada dan merupakan pemain pertama dari negara ini yang bermain di Liga Italia.
Buchanan akan menjadi rival baru Denzel Dumfries dalam formasi andalan Simone Inzaghi, 3-5-2.
Keberadaannya juga erat kaitannya dengan cedera jangka panjang yang dialami Juan Cuadrado.
BACA JUGA:Final Liga Champions Berangsung Panas, Babak Pertama, Man City Kontra Inter Milan Masih Tanpa Gol
Legenda Brugge Gerd Verheyen telah memperingatkan Inter Milan tentang Buchanan. Pasalnya, meski punya bakat, sifat emosionalnya bisa menjadi bumerang bagi Nerazzurri.
Lebih lanjut, Tajon Buchanan mengaku bergabung dengan Inter Milan merupakan keputusan yang tepat. Tajon Buchanan tentu sangat senang bisa pindah ke Inter.
Pemegang paspor Kanada itu ingin segera mulai bekerja dan berharap proses penyesuaiannya tidak memakan waktu terlalu lama.
Tajon Buchanan mengaku datang ke Inter Milan untuk belajar banyak hal baru dan menjalani proses adaptasi secepatnya.
BACA JUGA:Tekuk Spezia, Inter Milan Sukses Kudeta AC Milan di Puncak Klasemen
Tajon Buchana mengaku sangat fleksibel, bisa bermain di banyak posisi dan punya banyak hal untuk ditawarkan kepada Inter.
Selain itu, Tajon Buchanan juga tak sabar memamerkan kebolehannya di hadapan fans Inter.
Tajon Buchanan mengaku sangat tertarik dengan suasana pertandingan di San Siro, karena ia hanya melihat pertandingan La Venemata di layar TV.
Sementara itu, Tajon Buchanan tidak sabar untuk melakukan yang terbaik di depan para penggemar dan membantu tim mencapai tujuannya. Meski belum debut, Buchanan berhasil mencetak sejarah.
BACA JUGA:Yuk Intip Kekuatan Manchester City Vs Inter Milan di Final Liga Champions 2022/2023, Disiarkan SCTV
Bergabungnya Tajon Buchanan ke Inter Milan menjadi pemain Kanada pertama dalam sejarah panjang La Venemata dan Serie A secara keseluruhan.