PALEMBANG, SUMEK.CO - Tongkang bermuatan batu bara sudah beberapa kali mengalami insiden di perairan Sungai Musi.
Tongkang batu bara yang menabrak dermaga Kampung Kapitan dan dermaga 7 Ulu, merupakan insiden yang kesekian kalinya.
Dari catatan sejak 2005, sudah kurang lebih sudah 10 kali insiden tongkang batu bara terjadi.
Ke-1, pada 11 April 2005, tongkang Topniche 7 Singapura berbendera Singapura muatan batu bara menabrak tiang Jembatan Ampera.
BACA JUGA:Ratu Dewa Tinjau Dermaga dan Pelabuhan yang Dihantam Tongkang
Ke-2, pada 23 November 2016, tongkang bermuatan 8.000 ton batu bara ditarik TB Surya Wira menabrak tiang penyangga Jembatan Ampera.
Ke-3, pada 31 Maret 2017, tongkang bermuatan batu bara ditarik TB Tanjung Buyut menabrak 12 tiang pancang Jembatan Musi IV.
Akibatnya, 1 tiang pancang tenggelam, 6 tiang miring, dan 3 tiang lainnya goyang.
Ke-4, pada 6 Agustus 2020, tongkang tabrakan dengan speedboat di perairan Karang Agung, Muba.
BACA JUGA:Tongkang Batu Bara Lepas dari Tag Boat, Nyaris Hantam Jembatan Ampera, Begini Nasib Dermaga 7 Ulu
Menyedihkan, ada 4 korban tenggelam dan mereka akhirnya ditemukan tak bernyawa.
Ke-5, pada 3 Desember 2020, tongkang Pulau 3 menabrak 4 rumah warga di perairan Musi wilayah Kelurahan Bagus Kuning, Kecamatan Plaju Palembang. Penyebab, tongkang terseret angin kencang.
Ke-6, pada Agustus 2022, tongkang seri KLM 300-05 bermuatan batu split dari arah Pulau Kemaro ke dermaga Kertapati hilang kendali saat ditarik TB Hiu Macan.