BACA JUGA:McDonald's Dihancurkan, Israel Cemaskan Turki, Siapkan Pesawat Evakuasi Warganya
Dketahui, pembubaran itu diambil sebab tak ada kesepakatan dengan otoritas Arab Saudi yang menilai ada unsur politik.
Merayakan 100 tahun republik Turki dan Federasi Sepak Bola Turki di luar negeri boleh saja, tapi jangan sepakbola dibawa ke politik.
Dalam perayaan ulang tahun ke-100 tersebut, Sky Sports melaporkan para pemain Galatasaray dan Fenerbahce akan mengenakan kaus bergambar Mustafa Kemal Ataturk.
Ataturk adalah presiden pertama Turki sekaligus pendiri Turki modern.
Dia adalah orang yang menghapuskan sistem kekhalifahan di Turki pada 3 Maret 1924.
Jurnalis Turki, Onur Tugul, mengatakan, rencana itu ditolak oleh Arab Saudi
Karena niat itu disampaikan jelang laga dimulai dan bukan bagian dari rencana sebelumnya.
Selain kaus bergambar Ataturk, Galatasaray dan Fenerbahce juga berniat membentangkan spanduk
'Peace at home, peace in the world' untuk korban konflik Israel-Palestina.
"Spanduk dan kaus yang diterima dari klub dan ditolak dengan alasan bahwa itu tidak dalam rencana yang disetujui," tulis Tugul di media sosial. *