Nah Loh! Nigeria Tak Akui Mie Instan Indomie Berasal dari Indonesia, Ternyata Ini Alasannya

Jumat 29-12-2023,05:33 WIB
Reporter : Fadly
Editor : Zeri

Tolaram Group sendiri merupakan perusahaan induk yang berkantor pusat di negara Singapura. 

Sehingga, dengan datangnya Indomie yang didatangkan sang taipan di negara Nigeria, warga di sana beranggapan bahwa produk mi instan tersebut berasal dari Singapura.

BACA JUGA:Amerika Mundur, Yaman Tak Main-main Siap ‘Panggang’ Kabel Internet Terpanjang Dunia di Dasar Laut Merah

Klaim Nigeria atas Indomie tersebut diketahui juga dari salah satu channel YouTube akun @akilahTV membeberkan sejarah perjalanan mie instan Indomie sebagai produk Indonesia ternyata tidak diakui di Nigeria.

"Malah mereka menyebut Singapura sebagai negara yang mendatangkan mi instan tersebut ke sana," ungkap pembicara.

Sontak postingan tersebut ramai di komentari oleh warganet, yang menyebut produk apapun yang di produksi di Indonesia harusnya bisa diberikan label yang tertulis buatan Indonesia.

"Sudah saatnya produk apapun buatan Indonesia menyertakan label hasil produksi buatan Indonesia walaupun diperbanyak di luar negeri," tulis netizen.

BACA JUGA:Tradisi Unik Perayaan Tahun Baru di Jepang, Ada Mitos Membunyikan Lonceng 108 Kali

Untuk diketahui, cerita tentang mie instan Indomie dimulai dari gerak bisnis yang dilakukan oleh pengusaha kala itu bernama Djajadi Djaja. 

Dia bisa dibilang merupakan pengusaha yang menjadi tonggak awal sejarah perjalanan Indomie.

Sejak 1959, dia mulai berbisnis bersama kawan-kawan SMA membangun sebuah firma bernama FA Djangkar Djati, belakangan namanya diganti Wicaksana Overseas International.

Kemudian, pada April 1970 Djajadi Djaya dan rekan mendirikan Sanmaru Food Manufacturing, yang pabriknya sejak 1972 memproduksi mi instan dengan nama Indomie.

Nama Indomie sendiri merupakan singkatan dari Indonesia Mie. 

BACA JUGA:Setelah Prancis, Giliran Spanyol dan Italia Keluar dari Satuan Tugas Maritim di Laut Merah, Yaman Patut Bangga

Pabrik tersebut didirikan Djajadi Djaja bersama Chow Ming Hua, Wahyu Tjuandi, Ulong Senjaya, dan Pandi Kusuma. 

Kelompok usaha asal Medan (Sumut) tersebut kemudian dikenal dengan nama Jangkar Jati Group.

Kategori :