WHO Anjurkan Semua Negara untuk Larang Penggunaan Rokok Elektrik Aneka Rasa

Kamis 28-12-2023,16:52 WIB
Reporter : Suci Harahap
Editor : Zeri

4. Memicu kanker dan merusak DNA

Uap yang dihasilkan dari vape atau rokok elektrik ternyata dapat meningkatkan risiko kanker dan merusak DNA yang terbukti dari adanya pengujian laboratorium dengan menggunakan media tikus.

Hasilnya menunjukkan yang terpapar uap vape mengalami tingkat kerusakan DNA yang lebih tinggi dari organ diantaranya jantung, paru-paru, dan kandung kemih.

5. Menganggu perkembangan otak

Dilansir dari situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rokok elektrik mengandung nikotin dan zat beracun bagi pengguna tetapi juga orang-orang di sekitar pengguna yang kemudian menjadi perokok elektrik pasif.

BACA JUGA:Waspada, Ternyata Merokok Setelah Makan Bisa Membahayakan Tubuh, Simak Penjelasannya

Aerosol yang ditimbulkan dari penggunaan rokok elektrik dapat meningkatkan konsentrasi materi partikulat (particulate matter) di lingkungan dalam ruangan dan mengandung nikotin dan zat-zat beracun lainnya.

Pengonsumsian nikotin oleh anak-anak dan ibu hamil terbukti memiliki dampak buruk bagi perkembangan otak anak dan janin, serta berpotensi menyebabkan gangguan pembelajaran dan kecemasan.

Mulai sekarang kurangilah menggunakan rokok elektrik karena selain bisa membahayakan tubuh juga bisa mengancam kesehatan sehingga WHO menganjurkan untuk melarang penggunaannya. (*)

Kategori :