Kemudian siapkan air dalam wajan atau kuali lalu masukkan biji kluwek yang sudah bersih. lalu rebus sampai mendidih.
Ketika airnya sudah mendidih, terus rebus kluwek sampai 10 menit lamanya hingga air rebus sudah kecokelatansebagai bukti kotoran pada kluwek mulai luruh.
Kemudian tiriskan biji kluwek, siapkan ember dan isi dengan abu hasil pembakaran kayu. Lalu masukkan biji kluwek yang sudah direbus tadi ke dalam ember.
Jika kluwek sudah tertutup abu secara rata, tutup abu dengan plastik dan batu supaya aman dari kotoran.
BACA JUGA:Sedap Nian, Ramen dengan Bumbu Rempah Lokal Hasil Ngulik Sendiri di Ramensan Palembang
Kemudian diamkan kluwek dalam abu tersebut sampai 30-40 hari. Cara ini dilakukan untuk menghilangkan kandungan racun sianida yang ada dalam biji kluwek.
Abu pembakaran kayu juga dapat membantu menetralisir racunnya, sehingga kluwek lebih aman dikonsumsi.
Nah pada saat dibuka, bagian dalam kluwek tampak sangat lunak dan halus. Aromanya juga lebih kuat dan sedap dibandingkan kluwek yang belum diolah.
Biji dari kluwek ini yang biasanya membuat warna makanan menjadi hitam/gelap, memberi rasa khas pada rawon, sayur brongkos, pindang kudus, dan sup konro.
BACA JUGA:Rempah Unggulan Bumi Serasan Sekundang Turut Meriahkan Festival Rempah Sumsel 2021
Tak hanya sebagai bumbu, tanaman kluwek memiliki banyak manfaat, di antaranya sebagai pestisida alami dan pengawet ikan.
Biji kluwek juga memiliki kandungan asam glutamat, yang dapat digunakan sebagai pengganti monosodium glutamat (MSG).
Perlu diketahui juga ada kandungan vitamin C di dalamnya sehingga dapat berfungsi sebagai antioksidan yang baik.(*)