Kisah Cinta Paling Senyap Namun Riuh Dalam Doa, Ali bin Abi Thalib dengan Fatimah Az-Zahra

Selasa 26-12-2023,20:10 WIB
Reporter : Arip Muhtiar
Editor : Rappi Darmawan

Hati Ali bin Abi Thalib kemudian patah untuk kedua kalinya. Kalau sebelumnya Abu Bakar, kini Umar bin Khattab seorang pria yang gagah perkasa. Ali semakin merasa rendah diri.

Bagaimana tidak? Umar ketika dirinya masuk Islam saja telah membuat pemeluk Islam menjadi berani menegakkan muka yang awalnya sembunyi-sembunyi. 

Bahkan setan pun takut kepada Umar bin Khattab. Dialah Umar bin Khattab sang pemisah kebenaran dan kebatilan.

BACA JUGA:Tak Perlu Pawang, Ini 7 Doa Mustajab Hentikan Hujan Deras, Nomor 2 Bisa Pindahkan ke Tempat Lain

Ali bin Abi Thalib kemudian berfikir bahwa mungkin Umar lebih pantas mendampingi Fatimah Az-Zahra ketimbang dirinya. 

Tapi sekali lagi, ternyata sekelas Umar bin Khattab pun masih ditolak oleh Fatimah Az-Zahra.

Ali bin Abi Thalib dibuat bingung dengan situasi yang terjadi, menantu seperti apa yang diinginkan oleh Rasulullah?

Padahal Ali bin Abi Thalib sendiri sering mendengar bahwa Rasulullah SAW berkata "Aku datang bersama Abu Bakar dan Umar bin Khattab , aku keluar bersama Abu Bakar dan Umar bin Khattab."

BACA JUGA:Amalan Agar Glow Up Luar Dalam, Bikin Semua Orang Senang Pahala Melimpah

Betapa tinggi kedudukan mereka berdua di mata Rasulullah SAW. Ali sadar betul akan hal itu.

Setelah itu menyusul seorang miliarder. Abdurahman bin Auf melamar sang putri dengan membawa 100 unta bermata biru dari Mesir dan 10.000 Dinar.

Mahar yang dibawakan oleh Abdurahman bin Auf tersebut apabila diuangkan dalam rupiah jumlahnya sekitar 55 milyar. Namun tetap saja lamaran bermilar-milar itu ditolak oleh Rasulullah.

Belum selesai kekhawatiran Ali bin Abi Thalib, kini Usman bin Affan juga datang melamar dengan mahar yg kurang lebih sama seperti yang dibawakan oleh Abdurahman bin Auf sebelumnya.

BACA JUGA:Keren Boleh, Taat Wajib! Yuk Intip Tips and Trik Sederhana Biar Tetap Istiqomah, Kuncinya Sabar dan Semangat

Namun sekali lagi, lamaran tersebut juga masih ditolak.

Sampai akhirnya Ali bin Abi Thalib memberanikan diri untuk menjumpai Rasulullah SAW dengan maksud menyampaikan sesuatu.

Kategori :