Salah satu sahabat yang paling dekat dengan Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar Ash-Shiddiq bahkan hanya meriwayatkan 142 hadits.
Ketidakseimbangan antara jumlah hadits dan waktunya yang terbatas selama hidup bersama Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam membuat sejumlah penulis mempertanyakan kaekuratan hadits dari Abu Hurairah.
Menurut Abdullah Saeed pernah memaparkan bahwa Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu tercatat beberapa kali mengancam Abu Haurairah dengan hukuman jika ditemukan mengutip Nabi Muhammad secara sembarangan.
BACA JUGA: Tanamkan Hal Ini untuk Mendidik Anak Perempuan yang Cerdas Dunia Akhirat
Akan tetapi beberapa pendapat juga mengatakan bahwa bisa jadi jumlah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah itu tidak disebabkan oleh Abu Hurairah sendiri.
Kemungkinan yang terjadi ialah karena penulis lain yang setelah masa hidupnya mengatasnamakan Abu Hurairah untuk hadits tambahan yang kurang kuat.
Abu Hurairah termasuk ke dalam kelompok fakir muhajirin yang tidak memiliki keluarga dan harta kekayaan.
Abu Hurairah tergolong ke dalam ahlush shuffah yang dimana tempat tinggal mereka berada di depan masjid Nabawi.
BACA JUGA:Memahami Cinta Abadi Melalui Syair Jalaluddin Rumi
Abu Hurairah memiliki empat anak laki-laki yang bernama Muharriz, Muharrir, Bilal dan Abdurrahman serta satu orang anak perempuan yang menikah dengan Said bin Musayyib, tokoh tabi’in terkemuka.
Dalam akhir hidupnya, Abu Hurairah diketahui jatuh sakit dan meninggal di Madinah pada 57 hijriyah, kemudian beliau di makamkan di Jannatul Baqi.(*)