MUARA BELITI, SUMEKS.CO - Masih ingatkah kalian dengan warung telepon atau yang disingkat wartel?.
Ya dulu, sebelum ada handphone, wartel merupakan primadona dan pernah berjaya pada tahun 90-an sebagai tempat berkomunikasi.
Ternyata di zaman modern saat ini masih terdapat wartel yang masih eksis dan tetap mempunyai pelanggan setia yaitu Warung Telpon Khusus Pemasyarakatan (Wartel Suspas) di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti.
Wartelsuspas disediakan di dalam Lapas karena sudah menjadi peraturan Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti melarang warga binaan untuk membawa dan memiliki HP di dalam blok hunian.
BACA JUGA:Kakanwil Harun Sulianto Lantik 9 Majelis Pengawas Daerah Notaris Kota Pangkalpinang
Akan tetapi pihak Lapas menyediakan sarananya untuk tetap dapat berkomunikasi dengan pihak keluarga mereka diluar Lapas dengan fasilitas wartelsuspas yang tersedia di masing-masing blok hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan jam operasional setiap hari dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 11.30 WIB dipagi hari sedangkan di siang hari dari pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
Kalapas Ronald heru Praptama menjelaskan penyediaan fasilitas ini merupakan salah satu layanan yang kami berikan kepada warga binaan, agar mereka bisa berkomunikasi dengan keluarga.
Dengan adanya Wartelsuspas ini, kami berharap tidak ada lagi upaya penyelundupan HP ke dalam Lapas, sehingga penggunaan HP ilegal bisa diberantas.
"Saya juga menghimbau kepada pihak keluarga warga binaan dan masyarakat yang akan berkunjung /menitipkan makanan ke dalam Lapas melalui layanan penitipan untuk tidak coba-coba menyelundupkan HP ke dalam Lapas, karena di dalam sudah disediakan wartelsuspas, dan bagi petugas jika ada yang bermain maka kami tidak akan segan2 untuk memberikan sanksi tegas sesuai peraturan yang berlaku," imbuhnya.
Kedepan wartelsuspas akan di tata ulang penempatan nya agar terlihat lebih rapi lagi. Semoga dengan adanya wartelsuspas ini bisa mensukseskan program ZERO HALINAR (HP, Pungli dan Narkoba) di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti dan tentu mewujudkan lapas menuju WBK dan WBBM.(*)